Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Mantan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Andi Arief Agung mengatakan, (KNPI) harus bisa melakukan regenerasi kepemudaan di Balikpapan. Ini maksudnya, agar ada penyegaran di tubuh KNPI itu sendiri yang memang dipimpin benar-benar pemuda masih usia muda.
“Jadi, pemuda itu punya level dan punya tingkatan. Kita harusnya bisa segera melakukan regenerasi kepemudaan di Kota Balikpapan. Supaya pemuda yang pada akhirnya harus naik ke level yang lebih tinggi, ya harus juga naik ke level yang tinggi,” kata Agung dalam Silaturahmi Pemuda “Merajut Soliditas Pemuda,” Minggu (4/7/21) di kawasan Pasar Segar, Balikpapan Baru.
Dalam diskusi bersama dua mantan Ketua KNPI Balikpapan Rendi Susiswo Ismail dan Muhaimin itu, Andi Arief Agung atau karib disapa A3, sebelumnya mengungkapkan soal peraturan daerah (perda) tentang kepemudaan. Menurutnya, perda yang disiapkan mengadopsi turunan Undang-Undang (UU) Nnomor 40 Tahun 2009.
“Sebenarnya, di ketentuan umumnya itu, mengatakan tentang batasan-batasan usia. Makanya ini perlu dipelajari dan ini perlu dipahami yang pada akhirnya kita arus mempersiapkan diri,” tegas A3 yang saat ini merupakan anggota DPRD Kota Balikpapan.
A3 menceritakan masanya ketika memimpin KNPI hanya satu periode, karena dia tidak ingin kepengurusannya dipaksakan dan berakhir kurang baik. Dirinya tidak ingin memimpin KNPI Balikpapan kali kedua, karena ingat dengan pesan senior-seniornya.
“Salah satu alasan kenapa saya dulu tidak tampil untuk dua periode pada saat pemilihan KNPI, ya salah satunya saya teringat dengan pesan senior saya. Pesannya, kalau buah sudah matang di atas pohon, itu jangan sampai busuk di atas baru kemudian jatuh. Jadi, kalau memang sudah matang harus kita entaskan atau kita tuntaskan,” paparnya seraya mengenang masa lalu.
Dengan pesan itulah A3, enggan ikut berlomba untuk melanjutkan kepemimpinannya di KNPI Balikpapan untuk periode kedua. Padahal, saat itu usianya masih sekitar 36 tahun. “Jadi, kalau buah sudah matang di atas ya harus cepat dipetik,” ulang dia.
Jadi, sambungnya jangan lagi berlama lama. “Saya legowo, saya siap dan saya mundur. Padahal pada saat itu umur saya masih 36 tahun,” kata dia, mengingatkan adik-adik yuniornya di lingkup KNPI.*