Kaltimku.id, PPU —Lantaran terjadinya defisit anggaran, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terpaksa menunda pembayaran beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa. Penundaan pencairan beasiswa tahun 2021 ini.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab PPU, Anang Widianto mengatakan pembayaran beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa akan dilakukan pada tahun 2022. Bantuan anggaran untuk meringankan beban biaya pendidikan itu tidak dilaksanakan akibat kondisi keuangan.
“Proses seleksi penerima beasiswa sudah selesai, tetapi tidak bisa dicairkan tahun ini. Kemarin proses pencairannya dijadwalkan bulan Juli. Karena pemerintah mengalami defisit jadinya kita tunda,” ujar Anang, Kamis (30/12/2021).
Total nilai beasiswa yang dialokasikan pemerintah daerah tahun ini sebesar Rp 3,9 miliar. Tunggakan pembayaran beasiswa tersebut masuk dalam pembiayaan tahun 2022. Adapun jenjang pendidikan yang berhak mendapatkan beasiswa, mulai dari pelajar tingkat SD hingga SMA. Selanjutnya, mahasiswa D3 hingga sarjana S1 dan S2.
Meski tertunda, ia memastikan pemerintah daerah sudah berkomitmen dan bakal mengalokasikan di tahun depan. Terkait jadwal pencirannya, Anang mengaku tidak mengetahui secara pasti.
“Kami minta bagi penerima beasiswa tidak perlu khawatir, karena anggarannya sudah kita rekap untuk kemudian diajukan ke badan keuangan,” terang Anang.
Meski mengalami penundaan pembayaran, namun Anang menegaskan pihaknya tetap mengusulkan pemberian beasiswa bagi ratusan pelajar, mahasiswa, petugas paskibra hingga santiwan/santriwati, untuk mendapatkan bantuan di tahun 2022.
“Tahun depan tetap kita usulkan sesuai dengan dokumen pelaksana anggaran (DPA),tapi mungkin kuotanya dikurangi,” tandasnya.*
Editor: Hary BS