Pengawas SLTA dan Guru di Balikpapan Suntik Vaksin

Berita Balikpapan Hari Ini - Vaksin Guru SMA Di Balikpapan -
Tampak beberapa petugas sedang melayani perserta yang akan di vaksin. (kaltimku.id)

Kaltimku.id, BALIKPAPANSejumlah pengawas Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), yaitu Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menerima vaksinasi secara bersamaan di tempat dan lokasi berbeda di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), Selasa (23/3/21).

Sekitar 6 orang pengawas SLTA dan puluhan tenaga pendidi SMA/SMK mengikuti vaksinasi di Klinik Merabell yang melayani peserta vaksin di kawasan Jalan Syarifuddin Yoes, Sepinggan, Balikpapan Selatan.

Bacaan Lainnya

Sementara sejumlah guru Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), tenaga pendidik lainnya vaksinasinya difokuskan di beberapa Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), Rumah Sakit Tentara (RST), Rumah Sakit Balikpapan Baru (RSBB) dan lainnya.

“Sudah di vaksin. Biasa saja, tidak sakit,” aku salah seorang Ibu guru usai menjalani vaksinasi. Pengakuannya diamini beberapa teman seprofesinya yang sama-sama menyelesaikan program pemerintah gelombang kedua tahap pertama teserbut.

Usai di vaksin, timpal guru lainnya, bisa di vaksin lagi untuk tahap kedua setelah kurang lebih sebulan kemudian. “Kata petugasnya, tunggu sekitar sebulan lagi baru vaksin lagi,” terang guru lainnya mengutip saran petugas.

Saat di vaksin.

Salah seorang guru yang menerima vaksin menuturkan, setelah di suntik dan beristirahat sekitar 30 menit, tidak ada merasakan efek serius. Yang dirasakan hanya terasa pegal dibagian lengan yang di suntik. “Saya tidak merasakan lapar, pusing dan nagnatuk. Cuma rasa pegal di sini,” ungkap Ibu sembari menunjukan tangan kirinya yang di suntik vaksin.

Terkait dengan vaksinasi, berdasarkan infografis Satuan Tugas Covid-19 Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, pada Senin (22/3/21) mencatat, di wilayah Balikpapan sebanyak 14.659 kasus terkonfirmasi positif, bertambah 17 orang.

Sementara, pasien yang dinyatakan sembuh mencapai 13.356 orang, bertambah 66 pasien, dan meninggal dunia berjumlah 531 orang, setelah bertambah 1 orang.*

Pos terkait