Peran Strategis SKK Migas Dalam Pemenuhan Kebutuhan Energi Gas di IKN

Kaltimku.id, BALIKPAPAN — Para pemangku kepentingan industri hulu migas nasional akan fokus membahas peran strategis industri hulu migas dalam menunjang pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) Nusantara, di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim).

Hal tersebut ditegaskan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) pada gelaran Forum Kapasitas Nasional III 2023 Area Kalimantan dan Sulawesi (Kalsul), di Hotel Novotel Balikpapan, Kaltim, Selasa (4/7/2023).

Bacaan Lainnya

“SKK Migas ambil bagian dalam pemenuhan kebutuhan energi gas di IKN,” ujar Wakil Kepala SKK Migas Nanang Abdul Manaf di hadapan sejumlah jurnalis, seraya menambahkan, kebijakan energi IKN mengacu pada konsep energi hijau. Artinya, sumber energi yang digunakan di IKN adalah energi terbarukan yang diselaraskan dengan keberlanjutan lingkungan.

“Meski demikian, gas bumi sebagai energi transisi masih diperlukan untuk memenuhi kebutuhan industri dan rumah tangga di sekitar IKN,” ungkap Nanang yang didampingi  Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara Achmad Jaka Santos Adiwijaya, Asisten II Provinsi Kalimantan Timur Ujang Rachmad, Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang, dan Direktur Utama PT Pertamina Hulu Pertamina Indonesia (PHI) Regional 3 Kalimantan John Anis.

Ke depan, lanjut Nanang, produksi gas semakin dominan, karena gas adalah energi transisi menuju penggunaan EBT atau energi baru dan terbarukan. Konsumsi gas diperkirakan akan meningkat, di mana konsumsi gas saat ini yang sekitar 6,000 MMSCFD diperkirakan naik jadi 26,112 MMSCFD di tahun 2050. Akan naik sebesar 298 persen.

“Untuk mengatasi tantangan di masa depan tersebut, dan sebagai upaya jangka panjang mencapai pemenuhan energi, pada akhir 2019 lalu industri hulu migas mencanangkan transformasi melalui lima strategi yaitu Clear Vision; Organization as Center of Excellent, ODSP, komersialisasi, dan digitalisasi,” urainya.

Nanang Abdul Manaf (kanan) 

SKK Migas, sebut pria berkaca mata tersebut, mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan kegiatan usaha hulu migas berdasarkan kontrak kerja sama, agar pengambilan sumber daya migas milik negara memberi manfaat maksimal bagi rakyat Indonesia. Dalam konteks ini, SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) berkontribusi mengembangkan pemanfaatan gas bumi agar dapat menjangkau IKN.

“Sejak awal SKK Migas siap bekerja sama dengan Otorita IKN serta para pemangku kepentingan untuk mengembangkan infrastruktur dasar seperti pipanisasi gas yang disesuaikan dengan desain tata ruang dan wilayah IKN. Melalui Forum Kapasitas Nasional, pihaknya juga terus mengintegrasikan kemampuan produsen lokal untuk menjawab kebutuhan energi di IKN,” papar dia.

Di momen yang sama, Kepala Perwakilan SKK Migas Area Kalimantan dan Sulawesi, Azhari Idris berharap Forum Kapasitas Nasional III 2023 Area Kalsul yang akan berlangsung selama dua hari, 4-5 Juli 2023 dapat menjadi sarana komunikasi antara pemerintah yang diwakili SKK Migas, KKKS, pemerintah daerah, serta pelaku usaha penunjang hulu migas dalam mendukung pembangunan IKN Nusantara.

“Upaya peningkatan kapasitas nasional juga telah menjadi bagian dalam upaya transformasi industri hulu migas, khususnya pada pilar 5a, yaitu melaksanakan peningkatan daya saing pemasok nasional. Sehingga ke depan kapasitas nasional bisa berkembang, tidak hanya sekadar membuat produk made in Indonesia, tetapi juga made by Indonesia,” ujar Azhari Idris.

Sementara itu, Vice President SKK Migas, Erwin Suryadi yang juga merupakan Ketua Umum Forum Kapnas III 2023 mengatakan, melalui Forum Kapasitas Nasional, SKK Migas dan KKKS akan terus memperkuat peran para pelaku usaha lokal dalam aktivitas hulu migas.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D. Suryodipuro mengatakan SKK Migas berkepentingan mengembangkan industri hulu migas di tanah air untuk mendukung visi produksi 1 juta barel minyak per hari dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari di tahun 2030.

“Pada tahun 2022, komitmen TKDN Industri Hulu Migas mencapai 64%, disini kita kembali merasakan multiplier effect industri hulu migas di berbagai sektor,” ungkapnya.

Forum Kapasitas Nasional Area Kalsul di Balikpapan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Forum Kapasitas Nasional III 2023, yang puncaknya akan diadakan di Jakarta. Sebelumnya, forum serupa telah dilaksanakan di Area Jawa, Bali, Madura dan Nusa Tenggara (Jabanusa) pada bulan Mei, serta Area Papua dan Maluku (Pamalu) pada Juni 2023.

Forum Kapasitas Nasional juga akan segera digelar di Area Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) serta Area Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel). Semua event tersebut menampilkan keunggulan UMKM binaan SKK Migas dan KKKS di wilayah operasi masing-masing.

Sumber: Humas SKK Migas

Pos terkait