Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Pasien terserang virus Covid-19 yang menjalani perawatan/isolasi sumbangan dari kawasan Kecamatan Balikpapan Barat, sementara ini merupakan terendah dibandingkan 5 kecamatan lainnya. Jumlahnya 28 pasien, Minggu (20/3/2022).
Dengan jumlah dibawah 50 kasus tersebut, maka status Kecamatan Balikpapan Barat bergeser menjadi zona oranye alias daerah dengan risiko sedang Covid-19. Sebelum itu, statusnya zona merah atau daerah dengan kasus Covid-19 sangat tinggi.
Sementara ini, di posisi zona merah ada di Kecamatan Balikpapan Balikpapan Timur dengan jumlah 64 orang. Kecamatan Balikpapan Tengah jumlah pasien yang menjalani perawatan tercatat 88 orang.
Kemudian Kecamatan Balikpapan Kota berjumlah 100 pasien. Kecamatan Balikpapan Utara yang menyumbang 189 orang dan Kecamatan Balikpapan Selatan dengan jumlah pasien terbanyak, yakni 207 orang.
Seperti diinformasikan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19/Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan, melalui instagram resminya pertanggal 20 Maret 2022, pasien yang menjalani perawatan tercatat 687 orang, setelah berkurang 89 orang sembuh.
Dari 687 pasien yang dirawat itu, 614 diantaranya menjalani isolasi mandiri (isoman) di berbagai tempat dan sisanya 71 orang isolasi di beberapa rumah sakit di Balikpapan.
Pada hari yang sama, kota “Beruang Madu” ini ada ketambahan 23 kasus terkonfirmasi positif Covid-19, sehingga jumlahnya selama setahun lebih atau kurang lebih 23 bulan tercatat 53.348 kasus.
Selain itu, ada juga tambahan 112 kesembuhan pasien yang sebelumnya menjalani perawatan secara terpisah, seperti di Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) 6 orang sembuh.
Lantas, 3 pasien rampung setelah dirawat disediakan fasilitas perusahaan. Kemudian 103 orang selesai menjalani isolasi/karantina mandiri di berbagai tempat.
Untuk kasus kematian, kota “Beriman” (Bersih Indah Aman dan Nyaman) ini tidak ada tambahan, sehingga jumlahnyapun tidak ada perubahan, yakni tetap 1.946 orang yang meninggal dunia selama dalam kurun waktu kurang lebih hampir dua tahun.
Status wilayah Wali Kota H Rahmad Mas’ud ini, sama dengan 9 kabupaten/kota lainnya di wilayah Kaltim, yakni zona merah.*