Kaltimku.id, BALIKPAPAN — Setiap tanggal 24 Oktober para dokter memperingati Hari Dokter Nasional, merupakan hari penting yang umumnya dirayakan oleh organisasi-organisasi kesehatan untuk menghargai jasa-jasa para dokter.
Terlebih di tengah hantaman pandemi covid-19 di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), tenaga medis pun banyak terpapar virus Covid-19 hingga akhirnya meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan dr Andi Sri Juliarty mengatakan seluruh pengurus dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) baik wilayah dan cabang telah memperingati hari dokter nasional tahun ini dengan penuh suka cita.
Wanita yang karib disapa dr Dio ini menambahkan dirinya sangat bersyukur sepanjang 71 tahun, IDI bersumbangsih dalam pembangunan di bidang kesehatan di Indonesia.
Meskipun dalam dua tahun terakhir ini, IDI juga mengalami kedukaan dengan gugurnya para tenaga medis dalam berjuang melawan Covid-19, dan di Kota Balikpapan tercatat 7 dokter yang meninggal dunia akibat tertular Covid-19.
“Mereka adalah pahlawan-pahlawan kami, pejuang-pejuang kami yang insyaa Allah Husnul Khatimah, karena mereka meninggal dijalan perjuangan melawan pandemi ini,” ungkap dr Dio di sela acara vaksinasi FKUB Kota Balikpapan di BSCC Dome, Senin (25/10/2021).
Kepada seluruh dokter, kata dr Dio, baik di Balikpapan khususnya agar terus bersemangat dan yakin kalau pandemi ini akan dapat diakhiri bersama-sama.
“Tentunya, dalam mengakhiri pandemi saat ini perlu adanya dukungan dari mitra dan seluruh sektor yang ada,” imbuh dia.
Saat ini Balikpapan sudah melewati gelombang kedua lonjakan virus pandemi Corona. Kasus Covid-19 di Kota Balikpapan yang dinakhodai Wali Kota Rahmad Mas’ud kian melandai.*
Wartawan: Ariel S