Perumda Danum Taka Targetkan Ribuan Sambungan Rumah Terpasang di Tahun 2022

Direktur Perumda Danum Taka , Abdul Rasyid mengatakan jumlah sambungan yang diusulkan mencakup 17 desa dan kelurahan.

Kaltimku.id, PPU – Perumda Air Minum Danum Taka Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur menargetkan 3.000 sambungan rumah (SR) terpasang di tahun 2022. Program pemasangan instalasi air bersih melalui program masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dari pemerintah pusat.

Direktur Perumda Danum Taka, Abdul Rasyid mengatakan jumlah sambungan yang diusulkan bakal dialokasikan untuk 17 desa dan kelurahan dari 54 desa/kelurahan yang ada di PPU. Program instalasi gratis air minum ke masyarakat bagi dari target pemerintah daerah sebanyak 10 ribu sambungan rumah hingga tahun 2023.

Bacaan Lainnya

“Kita alokasikan 3 ribu plus 10 persen untuk program MBR tahun depan. Dan kepala daerah sudah menandatangani pernyataan minat untuk melaksanakan itu,” ujar Rasyid, saat temu media di kantor Perumda Danum Taka, Rabu (29/12/2021).

Dijelaskan Rasyid, 3.300 sambungan rumah sudah disosialisasikan kepada warga desa/kelurahan penerima manfaat. Adapun sejumlah desa/kelurahan yang bakal mendapatkan jatah pemasangan jaringan air bersih tahun depan untuk wilayah Kecamatan Penajam, yakni Kelurahan Nenang, Nipah-Nipah, Lawe-Lawe, Girimukti, Tanung Tengah dan Saloloang.

Kecamatan Sepaku mencakup Desa Bukit Raya, Sukaraja, Tengin Baru, Bumi Harapan, Argomulyo, Telemow, Binuang dan Kelurahan Sepaku.  Serta Kelurahan Waru dan Desa Bangun Mulyo di Kecamatan Waru.

“Data penerima manfaat dari 17 desa dan kelurahan ini sudah kami terima. Mudah-mudahan di tahun depan pemasangan instalasi air bersih bisa terealisasi,” kata Rasyid.

Selain 3 ribu sasaran pemasangan MBR di tahun depan, Perumda Danum Taka juga bakal mengajukan 2.199 sambungan rumah di tahun 2023 dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Apabila program MBR tahun depan terealisasi seluruhnya, maka pemerintah daerah bakal mendapatkan dana insentif daerah dari Kementerian Keuangan sebesar Rp 9,5 miliar.*

Editor: Hary BS

Pos terkait