Kaltimku.id, PPU – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim), Tohar meminta pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) menertibkan penggunaan anggaran dan pegawai. Hal itu dikatakannya, menanggapi kegiatan plesiran belasan tenaga harian lepas (THL) dan PNS Sekretariat DPRD ke Yogyakarta, Jawa Tengah, baru-baru ini.
Ditegaskan Tohar, setiap kegiatan yang dilakukan oleh aparatur sipil negara (ASN) harus rasional. Tidak hanya penggunaan anggaran, pegawai yang melaksanakan kegiatan kerja khususnya keluar daerah juga realistis.
“Harus rasional arti tujuan dan perjalanan, penggunaan sumber daya organisasi, dan rasional hasilnya. Harapan kita seperti itu,” ujar Tohar, Selasa (22/2/2022).
Keberangkatan 16 orang THL dan 5 PNS Sekretariat DPRD bersamaan dengan kegiatan Asdeksi (Asosiasi Sekretaris DPRD Seluruh Indonesia). Asdeksi diikuti oleh Sekretaris DPRD Andi Singkerru, Kasubbag Persidangan Muhtar, Kabag Umum dan Keuangan Esther Yudith Pelenkahu, serta Andi Sri.
Sedangkan rombongan THL dan lima orang PNS diketahui tidak ikut dalam kegiatan Asdeksi. Terlebih, perjalanan itu dilakukan di tengah pembatasan ke luar daerah akibat meningkatnya kasus Covid-19. Larangan melakukan perjalanan ke luar daerah sesuai dengan surat edaran Plt Bupati terkait PPKM level 3.
“Kalau kegiatan (Asdeksi) itu memang ada. Kalau tidak ada itu menjadi tanggungjawab pimpinan kaitannya dengan sumber daya personal dan sumber daya organisasi yang lain. Ini juga berlaku bagi OPD lain,” terangnya.
Seperti diketahui, belasan tenaga honorer dan PNS di lingkup sekretariat DPRD, ramai-ramai plesiran ke Kota Gudeg Yogyakarta pada 16-20 Februari. Sekretaris DPRD Andi Singkerru saat dikonfirmasi menyatakan perjalanan mereka tidak menggunakan anggaran APBD, melainkan dana pribadi. Namun, kegiatan itu dianggap tidak mematuhi surat edaran Plt Bupati terkait pembatasan perjalanan ke luar daerah.*
Editor: Hary BS






