Kaltimku.id, PPU – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) memastikan pengerjaan elevasi jalan depan SPBU Km 9 Nipah-Nipah, berlanjut. Pengerjaan pemerataan jalan untuk akses keluar masuk ke SPBU, sempat dihentikan lantaran adanya pipa PDAM dan jaringan gas (jargas) yang berada dekat dengan badan jalan.
“Kendalanya memang pipa jargas, karena sampai sekarang belum dikerjakan. Kalau pipa PDAM sudah kami geser,” terang Kepala Dinas PUPR Kabupaten PPU, Edi Hasmoro, Jumat (6/8/2021).
Pemindahan pipa jargas sendiri hanya bisa dilakukan melalui Kementerian Energy dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Selain menjadi kewenangan Kementerian ESDM, pemindahan pipa jargas bisa beresiko memicu ledakan.
Terkait pemindahan pipa jargas, lanjut Edi pemerintah daerah sudah bersurat ke Kementerian ESDM. Namun hingga saat ini belum mendapat respon. Kendati belum direspon, pihaknya berupaya dengan melakukan koordinasi bersama pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional.
“Hasil koordinasi bersama pihak balai, satker (satuan kerja) dan kontraktor, untuk akses menuju pom bensin dikerjakan dulu sambil menunggu pemindahan pipa jargas, karena sebelum September nanti harus selesai,” jelas Edi.
Disebutkan Edi, pipa jaringan gas membentang sekira 70 meter di sepanjang lokasi perbaikan jalan, serta berada setengah meter dari galian. Dengan resiko terjadinya ledakan, maka keberadaan pipa induk jargas harus digeser.
Dilanjutkannya pengerjaan proyek elevasi jalan, untuk membuat akses keluar masuk menuju SPBU.
“Kami prioritaskan jalan ke pom bensin dulu, nah setelah itu proses pengaspalan,” tambah Edi.
Proyek pengerjaan elevasi jalan dengan anggaran sekira Rp 16 miliar dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ditargetkan rampung pada September 2021.*(adv)