PLTS Ramahkan Lingkungan Kota Hutan IKN Nusantara

Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Indonesia tersentak saat Presiden Joko Widodo yang karib disapa Jokowi mengumumkan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai Ibu Kota Negara (IKN) yang baru, menggantikan Jakarta, yakni Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Kutai Kartanegara yang disambut dengan rasa bahagia masyarakat Kaltim dan Kalimantan. Pengumuman itu dilakukan Jokowi di Istana Negara pada Senin, 26 Agustus 2019.

Tak terasa empat tahun sudah berlalu. Derap pembangunan  di IKN Nusantara terus bergerak. Jajaran PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat  Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan pun dengan sigap merancang dan melaksanakan pemenuhan kebutuhan kelistrikan di IKN Nusantara.

Bacaan Lainnya

“Filosofi sistem listrik di IKN Nusantara ada tiga metode, yakni smart, green dan beautiful,” jelas General Manager (GM) PLN UIP3B Kalimantan, Abdul Salam Nganro kepada sejumlah jurnalis di Aula Kantor PLN UPT Kalimantan Timur dan Utara (Kaltimra), Karang Joang, Balikpapan Utara, Senin, 20 November 2023.

Abdul Salam Nganro memberikan keterangan kepada pers

Abdul Salam Nganro mengungkapkan hal tersebut setelah sebelumnya meninjau dan menyaksikan langsung perbaikan penggantian isolator yang mengalami korosi di Tower 10 Harapan Baru, Karang Joang. “Filosofi Smart meliputi sistem distribusi yang handal berkonsep zero down time (ZDT), proteksi sistem berbasis fault location, isolation, service dan restoration (FLISR), real time losses dan power quality monitoring, supervisory control and data acquisition (SCADA), serta advanced meter insfrastructur (AMI),” urai pria kelahiran Watampone, Sulawesi Selatan tersebut.

Filosofi Green, lanjut Abdul Salam, meliputi integrasi infrastruktur stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dan integrasi operasi sistem dengan pembangkit EBT (Energi Baru Terbarukan). Sedangkan filosofi Beautiful adalah minimalisasi dampak visual gardu saluran listrik dengan mengoptimalkan desain jaringan kabel bawah tanah, minimalisasi dampak visual gardu induk dengan mengintegrasikan bangunan gardu dengan lanskap sekitarnya.

Ya, sistem kelistrikan di IKN Nusantara akan 100 persen menggunakan energi baru terbarukan atau EBT. Jalur kelistrikan di IKN Nusantara harus tertanam di bawah tanah untuk memastikan estetika tetap terjaga. Kabel tidak boleh kelihatan mata, harus semuanya ground cable dimasukkan di bawah tanah, seperti yang diinginkan Presiden Jokowi.

Bahkan Presiden Jokowi, sebut Abdul Salam Nganro, meneguhkan komitmen dan keseriusan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan listrik di IKN dengan memanfaatkan energi berbasis ramah  lingkungan. Keseriusan pemerintah dari dimulainya Pembangunan Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang berkapasitas 50 MW di IKN Nusantara. Pemerintah memang sangat serius menyiapkan sistem kelistrikan yang andal, berbasis pada ramah lingkungan dimana Jokowi telah melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking PLTS IKN pada Kamis, 2 November 2023.

Pemanfaatan EBT di IKN selaras dengan konsep pembangunan IKN sebagai ibu kota negara yang berkonsep kota hutan atau Forest City yang hijau dan ramah lingkungan. Selain memanfaatkan tenaga surya, pemerintah akan memanfaatkan  potensi hidro seperti sungai dan danau yang ada di sekitar IKN Nusantara.

Dengan begitu, kelak sistem kelistrikan di IKN Nusantara akan berbasis pada EBT sehingga PLN tidak hanya mampu menghasilkan listrik yang andal, namun juga yang bersih dan tentu saja tak mencemari lingkungan. PLTS IKN akan memproduksi energi hijau sekitar 93 gigawatt hour (GWh) per tahun dan mampu memproduksi emisi sebesar 104.000 ton CO2 per tahunnya.

Untuk itu Jokowi yang rencananya akan menggelar perayaan Hari Kemerdekaan ke 79 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2024 di IKN Nusantara, berharap PLTS yang menjadi pionir pembangkit EBT di IKN Nusantara dapat ditata secara baik demi menuju keandalan yang sempurna.**

Jurnalis: Herry Trunajaya

 

Pos terkait