Samarinda, Kaltimku.id – DPRD Kota Samarinda menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif Polresta Samarinda dalam mengadakan event balap resmi sebagai langkah strategis mengatasi maraknya balap liar di jalanan.
Ketua Komisi I DPRD Samarinda, Samri Shaputra, menilai bahwa langkah ini adalah solusi yang tepat untuk menyalurkan hobi otomotif anak muda ke jalur yang lebih positif dan aman.
“Saya sangat mengapresiasi inisiatif dari Kapolresta Samarinda. Ini adalah langkah konkret yang tidak hanya menekan angka balap liar, tetapi juga memberi ruang bagi anak-anak muda untuk menyalurkan bakat mereka di tempat yang aman,” ujarnya.
Balap liar telah menjadi permasalahan serius di Samarinda, terutama pada malam hari dan akhir pekan. Selain mengganggu ketertiban lalu lintas, kegiatan ini juga berpotensi menyebabkan kecelakaan fatal, baik bagi pelaku balap maupun pengguna jalan lainnya.
“Banyak dari mereka yang memiliki skill balap, tapi karena tidak ada wadah yang tepat, mereka akhirnya balapan di jalan umum, yang jelas membahayakan diri mereka sendiri dan masyarakat,” tambah Samri.
Ia menekankan bahwa solusi terhadap balap liar tidak bisa hanya mengandalkan tindakan represif seperti razia dan pengejaran oleh aparat kepolisian. Sebaliknya, pendekatan yang lebih konstruktif seperti menyediakan wadah resmi jauh lebih efektif dalam menekan aksi balap liar.
“Kalau hanya ditindak dengan pengejaran, balap liar akan terus ada. Yang dibutuhkan adalah solusi jangka panjang, yaitu menyediakan fasilitas resmi yang bisa digunakan anak-anak muda untuk menyalurkan bakat mereka,” jelasnya.
Melihat potensi besar dari dunia otomotif di Samarinda, DPRD setempat mendukung penuh rencana Polresta untuk mengadakan event balap resmi. Menurut Samri, kompetisi resmi dapat menjadi ajang bagi para pemuda untuk mengembangkan keterampilan mereka secara profesional, sekaligus menekan angka kecelakaan akibat balap liar.
“Kami di DPRD siap mendukung Polresta Samarinda dalam menyelenggarakan balapan resmi ini. Kalau bisa, event ini menjadi agenda rutin sehingga tidak hanya berdampak pada pengurangan balap liar, tetapi juga bisa mencetak atlet balap berbakat dari Samarinda,” tegasnya.
Ia juga berharap pemerintah daerah turut berperan aktif dalam mendukung penyediaan sarana dan prasarana yang memadai untuk balap resmi, termasuk membangun sirkuit balap permanen di Samarinda.
Lebih lanjut, Samri mendorong agar pemerintah kota mempertimbangkan pembangunan sirkuit balap sebagai solusi jangka panjang dalam mengatasi balap liar. Menurutnya, keberadaan sirkuit tidak hanya mengurangi aksi balap liar, tetapi juga dapat menjadi daya tarik wisata otomotif di Samarinda.
“Kalau kita punya sirkuit yang memadai, bukan hanya anak-anak muda Samarinda yang bisa menyalurkan bakatnya, tapi juga bisa menjadi pusat kegiatan otomotif di Kalimantan Timur. Event balap resmi bisa menarik peserta dari luar daerah dan memberikan dampak ekonomi yang positif,” katanya.
Ia juga menambahkan bahwa di beberapa kota lain di Indonesia, keberadaan sirkuit balap telah terbukti efektif dalam mengurangi angka balap liar. Dengan adanya fasilitas yang memadai, para pembalap liar akan lebih memilih berkompetisi secara profesional di tempat yang aman dibandingkan harus beradu nyali di jalan umum.
Dengan adanya dukungan dari DPRD Samarinda serta inisiatif dari Polresta, diharapkan event balap resmi ini dapat segera terealisasi dan menjadi solusi efektif dalam mengurangi balap liar.
“Kami berharap ini bukan hanya sekadar event sementara, tetapi bisa menjadi langkah awal menuju pembinaan dunia balap yang lebih profesional di Samarinda. Jika semua pihak bekerja sama, saya yakin kita bisa menciptakan ekosistem balap yang sehat dan aman,” pungkasnya.***