Kaltimku.id, PPU – Program Hibah Air Minum bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur dipastikan berlanjut. Tahun ini, PPU mendapat jatah hibah air minum bagi MBR sebanyak 2.325 sambungan rumah (SR).
Direktur Perumda Danum Taka Kabupaten PPU, Abdul Rasyid mengatakan pihaknya sudah mengusulkan pemasangan jaringan program MBR ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR).
“Alhamdulillah usulan kita sudah disetujui 2.325 SR. Setelah lebaran nanti sudah jalan sosialisasi,” ujar Rasyid, Rabu (14/4/2021).
Proses pemasangan jaringan pipa air bersih ditargetkan selesai pada November mendatang. Apabila tidak terpenuhi, maka pemerintah daerah berpotensi kehilangan insentif daerah. Dari 2.325 SR potensi mendapatkan Dana Insentif Daerah (DID) dari Kementerian Keuangan sebesar Rp 6 miliar.
Peningkatan jaringan distribusi air bersih bagi masyarakat pada program MBR tahun ini terbagi pada beberapa wilayah. Kecamatan Babulu mendapat 1.000 SR, Kecamatan Penajam 800 SR dan sisanya tersebar di kecamatan Waru.
“Pokonya November itu air harus ngalir. Makanya ini nanti juga tergantung dari penyertaan modal pemerintah. Kalau di Babulu tidak ngalir maka potential loss kita itu 3 miliar,” bebernya.
Program pemasangan jaringan air bersih akan berjalan jika pemerintah daerah menyalurkan dana penyertaan modal. Untuk mengakomodir program MBR tahun ini, Perumda Danum Taka mengajukan anggaran penyertaan modal sebesar Rp. 9,5 miliar.
“Ini masuk di tahun kedua, tahun lalu kita dapat Rp 9 miliar. kalau tahun tahun sebelumnya ada Cuma nilainya kecil 500 juta sampai 1 miliar,” imbuhnya.
Secara keseluruhan, hingga tahun 2023 program MBR pemerintah Kabupaten PPU ditargetkan sebanyak 10 ribu SR. Pada program MBR, masyarakat memiliki peluang untuk mendapat pemasangan jaringan air bersih secara gratis dengan kriteria dan syarat yang sudah ditetapkan.*(adv)