Program Serbu Gass DLH PPU Raih Penghargaan Nasional

DLH PPU raih penghargaan atas inovasi pengelolaan sampah
DLH PPU raih penghargaan atas inovasi pengelolaan sampah

Kaltimku.id, PPU – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) berhasil menyabet penghargaan tingkat nasional di ajang Kompetisi Inovasi Pelayan Publik (KIPP) tahun 2021. Penghargaan diraih melalui program Inovasi Seratus Bank Sampah Unit dan Gerakan Sedekah Sampah (Serbu Gass).

Program Serbu Gass masuk dalam  top 5 replikasi inovasi pelayanan publik tahun 2021 bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan, Badan Riset dan Inovasi Nasional, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, juga Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin.

Bacaan Lainnya

Penyerahan penghargaan tersebut dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) melalui virtual oleh Plt Sekda Muliadi dan Kepala DLH Tita Deritayati di aula lantai I Kantor Bupati PPU, Selasa (9/10/2021).

“Ini adalah penghargaan atas kinerja di tahun 2020 dan kita terima di tahun ini,” ungkap Tita Deritayati.

Dijelaskan Tita, program Seratus Bank Sampah dan Gerakan Sedekah Sampah sebagai bentuk upaya pemerintah daerah mengelola sampah secara lebih baik. Dengan menyediakan bank sampah unit di tingkat desa/kelurahan seluruh PPU.

Selain itu program tersebut juga menjadikan sampah bernilai ekonomi di masyarakat. Program Serbu Gass sudah berjalan sejal 2020 lalu.

“Target inovasi ini berjangka waktu yang dimulai dari tahun 2020. Tujuan untuk menjangkau sumbernya yaitu masyarakat, disediakan bank-bank sampah unit yang ada di seluruh kelurahan hingga desa di Kabupaten PPU,” terangnya.

Sejauh ini, Tita menjelaskan, telah terbentuk lebih dari 100 Bank Sampah Unit yang tersebar di Kelurahan dan Desa yang ada di Kabupaten PPU. Nantinya, melalui inovasi Serbu Gass ini, mampu mengurangi timbulan sampah yang ada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Ia berharap,  inovasi bank sampah ini dapat menginspirasi bagi SKPD, pelaku usaha, dan sekolah- sekolah untuk pemanfaatan sampah organik. Tidak hanya ditingkat desa/kelurahan, bank sampah dan sedekah sampah bisa berada di tingkat RT.

“Saya berharap untuk keberlanjutan inovasi tetap berjalan dan targetnya masing-masing RT sudah memiliki bank sampah tersendiri,” pungkasnya.*

Editor: Hary T BS

Pos terkait