Kaltimku.id, PPU – Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) menjadi peluang bagi masyarakat untuk berpartisipasi. “Masyarakat harus bisa menangkap peluang pemindahan ibu kota negara,” ujar Muliadi, Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim).
Hal itu dikatakan Muliadi menanggapi pernyataan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Kepala Bappenas), Suharso Monoarfa, yang meminta Real Estate Indonesia (REI) mendukung pembangunan IKN, yang terletak di sebagian wilayah PPU tersebut.
“Ini hal baik bagi masyarakat kita. Bagaimana bisa berpartisipasi sekaligus berkontribusi bagi pembangunan IKN,” ujar Muliadi saat ditemui di ruangan kerjanya, Jumat (8/10/2021).
Muliadi menyebut, pemindahan ibu kota tidak lepas dari kebutuhan penyediaan properti. Hal itu menjadi peluang bagi masyarakat agar bisa melakukan kerjasama pembangunan perumahan dengan REI.
Terlebih, proses pemindahan Pegawai Negeri Sipil (PNS) pusat, direncanakan mulai pada tahun 2022. Sehingga kebutuhan akan perumahan tak terelakan.
“Rencana REI berpartisipasi di IKN harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat. Entah itu sebagai tenaga kerja atau apapun, tentu mereka akan menyambut baik,” jelasnya.
Pun sejauh ini, menurut Muliadi, pemerintah pusat telah melibatkan masyarakat daerah dalam pembangunan infrastruktur pendukung ibu kota. Selain jalan, infrastruktur pendukung seperti bendungan telah dalan tahap penyelesaian.
Untuk diketahui, pemerintah pusat telah mengalokasikan setengah triliun lebih guna membangun infrastruktur kelanjutan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) di wilayah Sepaku Kabupaten PPU.
Anggaran tersebut, tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2022.
“Kami harap pemerintah pusat melalui Bapenas dan turun kepada kontraktor nasional ini merekrut tenaga kerja di daerah kita, saya harap seperti itu,” imbuhnya.*
Wartawan: Yudi