Kaltimku.id, KANDANGAN — Hujan deras yang disertai angin puting beliung, Senin sore, 20 Juni 2022, menghantam permukiman warga di Desa Bamban Utara, Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan (Kalsel).
Akibatnya, puluhan rumah warga di RT. 003 dan sekitar rusak. Rata-rata kerusakannya di bagian atas rumah. Atap seng rumah mereka terpantau media ini tampak terbelah dua sehabis dihantam angin kencang yang berputar-putar sekitar pukul 17.30 WITA itu.
Celakanya, di tengah hujan deras dan angin ribut itu, nahas menimpa Jairani. Ia yang dikenal sebagai penghulu dan imam Langgar Muara Longawang desa itu bergegas turun rumah, karena ada satu dari dua lembaran kabel listrik sambungan rumahnya terputus dan menjuntai ke bawah.
“Bapak rupanya ingin memperbaiki sambungan kabel yang menjuntai itu. Tapi, mungkin beliau tak sadar lagi langsung memegang kabel hingga kena setrum dan tersungkur di atas genangan air samping rumah ini,” cerita sejumlah ibu-ibu kepada awak media ini di TKM.
Warga sekitar pun sontak geger, seiring padamnya aliran listrik PLN. Puluhan warga yang dikoordinir calon terpilih Kades Bamban Utara, Ismail, ramai-ramai mengangkat korban dan melarikannya ke RS terdekat.
Namun, beberapa saat kemudian, nyawanya tak tertolong lagi. Pak Penghulu dinyatakan meninggal dunia, dan jenazahnya dibawa kembali ke rumah duka, rumah anggota keluarganya, karena atap rumahnya sendiri bolong separo lantaran terbang “diulai” (diputar) angin puting beliung itu.
Sejauh ini belum diketahui persis berapa jumlah rumah warga yang rusak akibat bencana angin dahsyat ini. Namun, Pak Mail memperkirakan ada puluhan rumah warga rusak dan perlu perbaikan.
“Sabar dulu, Pak. Petugas dari Kecamatan Angkinang sekarang masih melakukan pendataan tentang rumah-rumah warga yang rusak,” ujar Pak Mail saat menjenguk jenazah Pak Penghulu yang sudah disemayamkan di rumah duka keluarga itu.*
Penulis: JJD, Wartawan Senior Kalimantan