BARABAI, Kaltimku.id — Wakil Bupati Hulu Sungai Tengah (HST), H Gusti Rosyadi Elmi, memimpin rapat koordinasi (Rakor) percepatan pelaksanaan program bedah 1.000 rumah di Aula Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) HST, Senin (10/03/2025).
Rakor ini sendiri dihadiri Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) HST, Sa’dianor dan jajaran, Kepala Dinas PMD, para Camat, dan tenaga fasilitator lapangan (TFL) yang terlibat dalam program tersebut.
“Sesuai arahan Pak Bupati HST, Samsul Rizal (Bang Rizal — Red), kita ingin memastikan setiap rumah yang masuk program ini benar-benar layak menerima bantuan,” ujar Wabup Rosyadi Elmi dikutip dari hallokalsel.com.
Wabup Rosyadi membeberkan, program bedah 1.000 rumah di HST akan direalisasikan melalui skema Bantuan Rumah Swadaya (BRS). Baik rumah di kawasan kumuh mau pun tidak kumuh yang masih memiliki rumah tidak layak huni (RTLH).
Menurut dia, meski pun proses verifikasi awal oleh petugas di lapangan telah rampung, masih diperlukan pengecekan ulang agar tidak terjadi kesalahan dalam penentuan penerima manfaat.
Lantaran itu, Wabup Rosyadi meminta kepada para Camat dan pemangku kepentingan lainnya turun langsung ke lapangan. Ini penting guna memastikan data yang diterima sesuai dengan kondisi di lokasi.
“Targetnya, program bedah rumah ini bisa kita realisasikan mulai bulan Mei,” tambahnya.
Ia mengajak seluruh pihak yang terlibat dalam program ini untuk bekerja dengan penuh keikhlasan agar manfaatnya benar benar bida dirasakan oleh masyarakat.
“Mari kita jalankan tugas ini dengan niat yang lurus, karena pertanggungjawabannya bukan hanya di dunia, melainkan juga di akhirat kelak,” ajaknya.
Program bedah 1.000 rumah per tahun di HST sendiri diketahui merupakan program prioritas Bupati HST, Samsul Rizal dan Wabup Rosyadi pada 100 hari kerja pemerintahannya. Karena itu, Wabup Rosyadi memimpin Rakor akselerasi pelaksanaan program tersebut.
Secara terpisah, Kadis Perkim HST, Sa’dianor menyebut, program bedah 1.000 rumah dilaksanakan akan dilaksanakan dua tahap. Tahap I di enam kecamatan dulu, yakni Barabai, Limpasu, Batang Alai Utara (BAU), Batu Benawa, Pandawan dan Labuan Amas Utara (LAU).
“Harapan Ulun (saya) tahap I di 6 kecamatan itu realisasinya bisa kita percepat mulai April dan Mei sudah selesai. Setelah itu baru realisasi tahap II di 5 kecamatan sisanya,” Sa’diani tanpa merinci jumlah rumah yang masuk BRS tahap I kepada media ini.*** (JJD)