Relokasi Pedagang Pasar Babulu Tunggu Pengerjaan Akses Jalan dan Lapak Tambahan

Proses pengerjaan akses jalan Pasar Induk Babulu
Proses pengerjaan akses jalan Pasar Induk Babulu

Kaltimku.id, PPU —Realisasi pengoperasian Pasar Induk Babulu, terus diupayakan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim). Pasar Induk Babulu sebagai tempat relokasi pedagang tersebut, hingga kini masih dalam tahap pengerjaan sarana dan fasilitas pendukung.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten PPU, Bustam mengatakan relokasi pedagang pasar lama ke pasar induk belum bisa dilakukan. Pasalnya, pengerjaan akses jalan dan lapak tambahan belum rampung.

Bacaan Lainnya

“Akses ke luar masuk pasar masih tahap pengerjaan oleh UPT Dinas Pekerjaan Umum. Butuh pengerukan karena tanahnya labil sehingga perlu pengerasan,” ujar Bustam, Senin (1/11/2021).

Selain pengerjaan jalan sepanjang 400 meter, pembangunan lapak tambahan untuk mengakomodir pedagang, belum selesai 100 persen. Jumlah lapak tambahan yang dibangun di luar bangunan pasar lebih kurang sebanyak 400 unit. Sejauh ini, proses pembangunan lapak mencapai 90 persen.

Menurut Bustam, pengerjaan jalan maupun pembangunan lapak bergantung dari kondisi cuaca. Apabila terjadi hujan, maka secara otomatis menghambat pekerjaan.

“Karena cuaca hujan mengakibatkan pembangunan jalan terlambat. Jika kondisi tanah lembek, kami tidak bisa membawa material tanah uruk ke dalam,” ungkapnya.

Meski secara umum, kios dan lapak tambahan sudah terbangun, namun relokasi ratusan pedagang tidak bisa dilaksanakan secara bertahap. Pasalnya, jalan yang menjadi akses menuju pasar, juga belum bisa difungsikan.

Dengan proses pengerjaan yang masih berjalan, ditargetkan dapat selesai di akhir November ini. Sehingga proses relokasi pedagang yang sempat dua kali tertunda, bisa dilakukan pada Desember mendatang. Namun, dengan catatan cuaca mendukung.

“Untuk jadwal relokasi kemarin diputuskan akhir bulan ini. Mudahan-mudahan ini segera rampung tanpa ada kendala cuaca,” tutup Bustam.*

Editor: Hary T BS

Pos terkait