Rilis Akhir Tahun 2025, Kapolda Kaltim Paparkan Capaian Kinerja dan Tantangan Keamanan

BALIKPAPAN, Kaltimku.id – Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Polda Kaltim) menggelar rilis akhir tahun 2025, bersama awak media, Selasa (30/12/2025) di Gedung Mahakam Mako Polda Kaltim, sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas kinerja kepada publik. dengan memaparkan capaian, evaluasi, serta tantangan kamtibmas sepanjang tahun 2025.

Kapolda Kaltim, Irjen Pol. Endar Priantoro, SH, SIK, CFE, MH, didampingi Wakil Kapolda dan KaBid Humas Polda Kaltim, menegaskan bahwa rilis akhir tahun merupakan momentum penting untuk menyampaikan kinerja institusi sekaligus bahan evaluasi bersama masyarakat.

Bacaan Lainnya

“Kegiatan ini merupakan bentuk transparansi dan akuntabilitas kinerja Polri kepada masyarakat, sekaligus evaluasi bersama terhadap dinamika kamtibmas di Kalimantan Timur sepanjang tahun 2025,” ujar Kapolda Kaltim.

Diakuinya jika SDM masih kurang 35 persen.
Kapolda mengungkapkan jumlah personel Polda Kaltim pada 2025 mengalami kenaikan 119 personel dibandingkan tahun sebelumnya, dari 10.819 menjadi 10.938 personel. Namun, jumlah tersebut masih belum ideal.
“Jika dibandingkan dengan DSP Polri sebanyak 16.807 personel, Polda Kaltim masih kekurangan sekitar 5.869 personel atau sekitar 35 persen,” jelasnya.
Meski demikian, kondisi tersebut merupakan kebijakan nasional dan hampir terjadi di seluruh wilayah Indonesia.
Pelanggaran personel turun
dari sisi pembinaan internal, Kapolda menyampaikan tren pelanggaran personel secara umum menurun, khususnya pelanggaran pidana.

“Pelanggaran pidana turun signifikan dari 23 kasus pada 2024 menjadi 8 kasus di tahun 2025. Ini menunjukkan komitmen kami dalam pengawasan dan penegakan disiplin,” tegas Kapolda.

Gangguan Kamtibmas naik tipis
sepanjang 2025, gangguan kamtibmas di Kalimantan Timur tercatat sebanyak 7.198 kasus. Angka ini mengalami kenaikan sekitar 4,18 persen dibandingkan tahun 2024. Sementara itu, kasus kecelakaan lalu lintas meningkat cukup signifikan.

“Kasus lakalantas naik 44 persen, dari 593 kasus pada 2024 menjadi 851 kasus di 2025. Korban luka ringan juga meningkat cukup tinggi,” ungkap Kapolda. Namun, jumlah pelanggaran lalu lintas justru mengalami penurunan sekitar 7 persen.

Pengungkapan narkoba turun, barang bukti naik.
Di bidang pemberantasan narkoba, Polda Kaltim dan jajaran mengungkap 1.611 kasus sepanjang 2025. Jumlah tersebut turun sekitar 15 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Meski begitu, kualitas barang bukti justru meningkat. “Barang bukti sabu meningkat dari 99 kilogram menjadi 136 kilogram, ekstasi dari 2.819 butir menjadi 6.794 butir. Ini menunjukkan jaringan narkoba yang kami ungkap memiliki skala besar,” katanya.

Polda Kaltim juga mengungkap lima kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) dari kejahatan narkoba dengan nilai aset mencapai Rp11,3 miliar. “Penerapan TPPU menjadi kunci utama untuk memutus jaringan narkoba dengan merampas aset hasil kejahatan,” tegas Kapolda.

Korupsi, TPPO, dan Judi Online
Pengungkapan kasus tindak pidana korupsi di wilayah hukum Polda Kaltim meningkat menjadi 30 kasus, dengan nilai kerugian negara yang berhasil diselamatkan mencapai Rp9,6 miliar.

Sementara itu, kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) sebanyak 30 kasus berhasil diungkap dengan tingkat penyelesaian mencapai 83 persen.

Polda Kaltim juga menindak tegas perjudian online. “Sepanjang 2025 kami mengungkap 10 kasus judi online dan memblokir 8.249 situs perjudian,” jelasnya.

Inovasi dan Pelayanan Masyarakat
Kapolda Kaltim menekankan pentingnya pendekatan humanis dan inovasi pelayanan, salah satunya melalui optimalisasi PAMAPTA dan program kemitraan dengan komunitas, termasuk ojek online.

“Tujuan kami adalah menghadirkan polisi secepat mungkin di tengah masyarakat, mempercepat respon, dan meningkatkan rasa aman,” katanya.

Selain itu, Polda Kaltim juga aktif dalam program ketahanan pangan, industrial farming berbasis zero waste system, serta dukungan terhadap program Makan Bergizi Gratis.

Di akhir rilis, Kapolda Kaltim menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung tugas kepolisian. “Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat, TNI, pemerintah daerah, tokoh agama, tokoh adat, dan seluruh insan pers. Polda Kaltim berkomitmen terus meningkatkan profesionalisme, transparansi, dan kepercayaan publik,” pungkasnya.* (Ydar)

Pos terkait