RS di Bontang Penuh, Sulap Ruang Jadi Tempat Rawat

Wali Kota Bontang Basri Rase bersama TNI-Polri dan aparat lainnya melakukan patroli di berbagai lokasi.(ist)

Kaltimku.id, BONTANG – Hampir semua rumah sakit kewalahan dengan serbuan pasien-pasien yang terserang virus Corona. Hal serupa juga terjadi di wilayah Kota Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim). Untuk menyiasati agar pasien bisa tertangani, terpaksa merubah atau menyulap ruang lain menjadi tempat perawatan.

Serbuan demi serbuan, akhirnya hampir semua rumah sakit ruangannya sudah tidak mampu lagi menampung silih bergantinya pasien yang datang meminta penanganan  medis. Agar bisa melayani penderita, pihak rumah sakit berinisiatif merubah beberapa ruang yang bukan untuk perawatan jadi ruang perawatan.

Bacaan Lainnya

Hal ini diketahui setelah Wali Kota Bontang Basri Rase, bersama Kapolres Bontang AKBP Hanifa Martunas Siringoringo, Dandim 0908/Bontang Letkol Arh Choirul Huda, Pejabat Utama Polres dan Kodim 0908 Bontang serta Kasat Pol PP Kota Bontang Drs Ibnu Gunawan, melakukan patroli diberbagai lokasi.

Basri Rase yang memimping tim gabungan, berpatroli mulai dari Makodim 0908/Btg – Jalan Awang Long – Jalan KS Tubun – Jalan Sutan Syahrir – Jalan Jend Sudirman – Jalan A Yani – Jalan Imam Bonjol.

Selain itu, di kawasan Jalan HM Ardan – Jalan S Tampubolon – Jalan Brigjen Katamso – Jalan Letjen S Parman – Tugu Selamat Datang Bontang – RSUD Taman Husada – RSI Yabis – RS PT PKT – Rusunawa Guntung dan di RS Amalia Bontang.

Patroli menggunakan kendaraan roda enam, roda empat dan roda dua juga melaksanakan pengecekan kesiapan rumah sakit yang ada di Kota Bontang dalam rangka penanganan pasien Covid19.

Hasil pengecekan menunjukkan bahwa seluruh rumah sakit saat ini cukup penuh, sehingga banyak yang menambah dengan merubah fungsi ruangan menjadi ruang perawatan.

Seperti diketahui, kasus terkonfirmasi Covid-19 di Bontang cenderung terus bertambah. Pada Sabtu (17/7/21) ada 127 warga yang terpapar dan 89 pasien sembuh dan kasus kematian 7 orang.

Sehingga dalam setahun ini, kasus terkonfirmasi di Bontang berjumlah 8.860 kasus, kesembuhan pasien 6.896 orang dan 148 kasus kematian. Sementara, pasien yang masih dalam perawatan tercatat 1.816 orang. Bontang sudah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.*

Pos terkait