Rumah Sakit Pratama Sepaku Ditargetkan Beroperasi April, Supply Air Bersih dan Kebutuhan Genset Diakui Jadi Kendala

Rumah Sakit Pratama di Desa Tengin Baru, Kecamatan Sepaku (ist)
Rumah Sakit Pratama di Desa Tengin Baru, Kecamatan Sepaku (ist)

Kaltimku.id, PPU – Pasca selesai dibangun pada tahun 2017 lalu, Rumah Sakit (RS) Pratama di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) hingga kini belum dioperasikan. Belum berfungsinya Rumah Sakit Tipe D tersebut, disebabkan sejumlah faktor. Saat ini, ketersediaan jaringan air bersih dan mesin generator untuk membackup jaringan listrik, menjadi kendala pengoperasian RS yang dibangun dengan anggaran biaya Rp 8 miliar lebih.

Keberadaan RS Pratama Sepaku untuk melengkapi dan mendekatkan layanan kesehatan bagi masyarakat sekitar di samping Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat). Selama ini, banyak warga Sepaku yang memilih berobat keluar daerah seperti ke Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara maupun Kota Balikpapan, karena  kebutuhan layanan kesehatan yang tidak terakomodir oleh Puskemas.

Bacaan Lainnya

“Kemarin kita sudah cek kesana, untuk melihat kondisi dan apa saja yang dibutuhkan dan sudah kita identifikasi. Beberapa fasilitas disana perlu ada perbaikan. Karena memang bangunan yang sudah lama jadi, tapi tidak digunakan pasti ada kerusakan,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten PPU, Jensje Grace Makisurat.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten PPU, Jensje Grace Makisurat
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten PPU, Jensje Grace Makisurat

Dijelaskanya, dalam waktu dekat pihaknya akan membentuk tim percepatan pembukaan Rumah Sakit Pratama. Tim itu nantinya mempersiapkan segala sesuatu untuk pengoperasian RS Pratama, termasuk mengurus perizinan.

“Yang kedua saya ingin menyurati PDAM, agar menyediakan jaringan air bersih. Gak mungkinkan rumah sakit gak ada airnya. Terus yang ketiga saya ini meminta dukungan DPRD untuk pengadaan gensetnya. Genset untuk membackup jika terjadi pemadaman. Tapi kalau tenaga kesehatan dan medis sudah ada, dan sekarang dititipkan ke Puskesmas,” lanjut  mantan Direktur RSUD Ratu Aji Putri Botung itu.

Kebutuhan daya listrik dari mesin genset diperkirakan kurang dari 500 Kva. Diharapkan, kekurangan fasilitas penunjang operasional RS Pratama sekaligus perizinan, dapat terpenuhi dalam dua bulan kedepan.

“Saya berharap tim ini bekerja cepa dan tepat waktu . Karena niat saya bulan April bisa dibuka, ya semoga tidak ada kendala lagi ya,” tutup Grace.*(adv)

Pos terkait