Rute Internasional Kaltim–Kuala Lumpur Diwacanakan, DPRD Ingatkan Rumah Sakit Harus Siap Hadapi Lonjakan Mobilitas Medis

Samarinda, Kaltimku.id – Wacana pembukaan rute penerbangan internasional antara Kalimantan Timur dan Kuala Lumpur tidak hanya memantik optimisme ekonomi, tetapi juga memunculkan kewaspadaan baru terkait kesiapan layanan kesehatan daerah. DPRD Kaltim menilai rute langsung menuju Malaysia tersebut dapat mengubah tren mobilitas masyarakat, khususnya dalam akses layanan kesehatan tingkat lanjutan.

Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Muhammad Husni Fahruddin (Ayyub), menyampaikan bahwa kemudahan akses penerbangan luar negeri berpotensi meningkatkan minat masyarakat untuk mencari layanan pengobatan ke luar daerah bahkan luar negeri. Kondisi ini, menurutnya, harus dijawab dengan peningkatan kualitas rumah sakit di Kaltim agar tidak semakin tertinggal.

Bacaan Lainnya

“Kalau rute ke Kuala Lumpur itu dibuka, otomatis masyarakat Kaltim yang berobat atau beraktivitas ke luar negeri akan lebih mudah,” ujarnya.

Ayyub mengingatkan bahwa fenomena medical outbound arus keberangkatan pasien ke luar daerah telah menjadi kecenderungan beberapa tahun terakhir. Dengan konektivitas internasional yang lebih cepat, potensi peningkatan arus pasien keluar semakin besar jika layanan rumah sakit di Kaltim tidak ditingkatkan secara signifikan.

Menurutnya, penguatan fasilitas kesehatan terutama rumah sakit rujukan tingkat kedua menjadi kebutuhan mendesak. Kelengkapan alat medis, kapasitas SDM kesehatan, layanan dokter subspesialis, dan sistem penunjang pelayanan harus ditata ulang agar tidak sekadar “mengikuti”, tetapi mampu bersaing.

“Ini harus menjadi perhatian kita agar rumah sakit di Kaltim, terutama tingkat kedua, bisa bersaing dan tidak kalah kualitasnya,” tegasnya.

Ia menilai bahwa pemerintah daerah perlu mempercepat pembangunan layanan trauma center, pusat bedah lanjutan, hingga laboratorium diagnostik terpadu agar proses rujukan tidak lagi mengharuskan pasien meninggalkan provinsi.

Ayyub menambahkan bahwa DPRD Kaltim akan mendorong agar peningkatan kapasitas rumah sakit menjadi program prioritas anggaran, beriringan dengan rencana pembukaan jalur internasional.

“Momentum ini bukan sekadar peluang transportasi, tetapi juga peluang peningkatan kualitas kesehatan,” tutupnya.*

Pos terkait