Selesai Tawaf Ifadah, Jamaah BDJ-14 Bisa Ziarah, Husni: Kalau Diizinkan Pelesiran ke Jeddah

Kaltimku.id, MAKKAH — Semua jamaah BDJ-14 sudah selesai melakukan tawaf Ifadah dan sa’i di Baitullah, sebagai penyempurnaan rukun haji. Para “haji & hajjah” itu tinggal menunggu hari hari keberangkatan ke Kota Madinah.

“Alhamdulillah, hari Ahad malam (2/7/2023) sekitar jam 10.00 WAS atau hari Senin dini hari (3/7/2023) WITA, seluruh jamaah BDJ-14 selesai tawaf Ifadah. Tak ada jamaah yang ketinggalan atau tersesat,” ujar Ketua Kloter 14 BDJ, H Husni Rahman.

Bacaan Lainnya
Jamaah shalat Isya saat mau tawaf Ifadah

Melaporkan kondisi jamaahnya dari Makkah, Senin pagi WAS, Husni agak plong. Tak ada lagi jamaah tersesat menuju terminal induk. Tidak seperti kali pertama datang untuk umrah wajib.

“Kami para petugas pria siap berjaga di sekitar pintu Marwa. Kami mengarahkan jamaah BDJ- 14 yang selesai tawaf atau keluar Baitullah menuju terminal Syib Amir,” jelas Husni dan diiyakan anggota tim kloternya.

Hari ini (Senin, 3 Juli 2023, Red), khusus jamaah lansia yang menyelesaikan tawaf dan sa’i. Husni pun telah menghubungi petugas yang akan membawa dari hotel menuju Masjidil Haram dan kembali ke hotel.

Berapa biayanya? Biaya tenaga pendorong kereta mengalami kenaikan. “Kalau ketika umrah kemarin 400SR (Saudi Riyal) atau setara Rp1.600.000, sekarang menjadi 500SR atau Rp2 juta per jamaah,” Husni tak menyebut berapa jamaah lansia BDJ 14 yang harus tawaf Ifadah pakai kereta dorong itu.

Jamaah BDJ-14 asal Hulu Sungai Tengah (HST) dan Kotabaru ini, dijadwalkan bertolak dari Makkah ke Madinah pada Rabu, 19 juli 2023, jam 17.40 WAS. Itu artinya, para “haji & hajjah” Ini masih 16 hari lagi bertahan di Kota Suci Makkah.

Apa saja kegiatannya? Ketua Kloter 14 BDJ yang tulen warga HST itu menyebut, untuk mengisi waktu pasca haji ini, jamaah sehat silakan umrah sunat, dengan Miqot (pakai ihram) melalui Tan’im, Jaranah atau Hudaibiyah.

“Bagi jamaah yang mau ziarah juga silakan, seperti ke Ma’la, Masjid Jin, Museum, Jabal Nur dan lain lain,” urai Husni dan PHD KH Murjani Nurani seraya menyebut, kalau memang diperbolehkan oleh Sektor Haji bisa pula ziarah ke Thaib atau pelesiran (refreshing) ke Kota Jeddah. Silakan!***

Jurnalis: JJD

Pos terkait