Kaltimku.id, SAMARINDA – Seluruh kabupaten/kota di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim), berkumpul di zona kuning atau daerah dengan risiko rendah Covid-19.
Bergabungnya 10 kabupaten/kota di “Bumi Etam” itu, dikarenakan salah satu daerah yang sebelumnya berstatus zona hijau alias daerah tidak ada kasus Covid-19, melompat ke zona kuning.
Daerah yang bergeser ke zona kuning itu adalah wilayah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu). Bergesernya wilayah Bupati Bonifasius Belawan Geh dan Wabup Yohanes Avun ini, disebabkan adanya tambahan 1 kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
Berdasarkan Infografis Satuan Tugas (Satgas) Covid-19/Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, melalui instagram resminya pertanggal 26 April 2022 mencatat, tidak hanya Kabupaten Mahakam Ulu yang ketambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
Tapia ada 4 daerah lainnya yang ketambahan kasus serupa, yakni Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kota Balikpapan, masing-masing 1 kasus.
Selain itu, Kota Bontang dan Kabupaten Kutai Timur (Kutim), masing-masing ketambahan 2 dan 5 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Sehingga tambahan harian pada Selasa (26/4/2022) berjumlah 10 kasus.
Bertambahnya 10 kasus ini menjadikan jumlahnya dalam kurun waktu lebih dari 2 tahun tercatat 206.203 kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
Selain itu, Kaltim juga ada ketambahan 7 kesembuhan pasien yang datang dari Kota Balikpapan 2 orang dan Kabupaten Kutai Barat (Kubar) 5 pasien sembuh. Sehingga jumlahnya menjadi 200.438 orang yang dinyatakan sembuh.
Pada hari yang sama, tidak ada tambahan kasus kematian di wilayah Kaltim. Jumlahnya tetap 5.708 orang meninggal dunia yang disumbang dari 10 kabupaten/kota selama sekitar 24 bulan lebih.
Sementara itu, untuk pasien terkonfirmasi Covid-19 yang masih menjalani perawatan/isolasi di seluruh wailayah Kaltim tersisa 57 orang. Jumlah ini bertambah dari sehari sebelumnya yang tercatat 54 orang.*