Kaltimku.id, PPU – Tiga orang kembali dinyatakan meninggal akibat terpapar Covid-19 di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, dan itu menambah deretan kasus warga yang kehilangan nyawa sejak awal pandemi Covid pada Maret 2020 lalu.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten PPU, dr Jansje Grace Makisurat mengatakan tiga orang warga yang meninggal, masing-masing pasien berkode PPU 1485, PPU 1573 dan PPU 1691. Ketiga warga berjenis kelamin perempuan tersebut, merupakan warga Kelurahan Waru, Giripurwa dan Maridan.
“Iya benar, bertambah lagi kasus kematian Covid di PPU. Ketiganya dinyatakan meninggal pada Minggu (11 Juli) kemarin,” ujar Grace, Senin (12/7/2021).
Tambahan tiga orang, hingga kini kasus kematian akibat Covid-19 menjadi 70 kasus. Satu dari dua pasien, yakni PPU 1573 meninggal saat menjalani perawatan di rumah sakit. Sementara dua lainya saat melakukan isolasi mandiri.
Data satgas Covid PPU mencatat, lima kasus kematian terjadi dalam tiga hari. Pasien terkonfirmasi positif yang dirawat di rumah sakit meningkat drastis. Saat ini, tercatat ada 37 pasien positif dirawat di RAPB PPU. Sementara 260 orang menjalani isolasi mandiri.
“Pasien PPU 1573 menjalani perawatan di RSUD Ratu Aji Putri Botung (RAPB) sejak 7 Juli kemarin,” terang Grace.
Tidak hanya kasus meninggal, lonjakan juga terjadi pada jumlah terpapar virus corona. Hari ini, 46 orang tercatat positif terkonfirmasi hasil swab antigen. Selain itu, 36 orang menambah daftar kasus suspek di PPU.
Sepanjang bulan Juli ini, satgas Covid mencatat 309 orang positif terpapar Covid. Sedangkan angka kematian bertambah 10 kasus dalam 12 hari terakhir.
“Untuk wilayah PPU 10 orang meninggal dalam 12 hari itu sudah cukup mengkhawatirkan. Saya terus tekankan kepada masyarakat agar menaati prokes pencegahan Covid, minimal terapkan 3M, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Itu minimal ya,” ungkapnya.
Kecamatan Penajam masih menjadi wilayah tertinggi angka penyebaran Covid dengan 1.070 kasus plus 39 meninggal. Disusul Sepaku dengan 15 kematian dari 268 kasus. Sementara Waru sebanyak 217 kasus dengan 7 meninggal, serta Babulu 177 kasus dengan 9 orang meninggal.*(adv)