Kaltimku.id, PPU – Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) genap berusia 19 tahun hari ini (11 Maret 2002 – 11 Maret 2021).
Sebelum berdiri menjadi kabupaten, PPU merupakan bagian dari pemerintah daerah Kabupaten Paser. Atas sejumlah inisiator dan perjuangan dari tokoh pemekaran, pada tahun 2002 terbentuklah pemerintah daerah Kabupaten Penajam Paser Utara.
Diusia hampir dua dekade, PPU menjadi daerah yang lebih dikenal setelah pemerintah pusat menetapkan sebagai lokasi pemindahan Ibu Kota Baru (IKN), pada 26 Agustus 2019. Tidak hanya Indonesia, PPU juga semakin dikenal publik mancanegara.
Rencana pemindahan IKN bak dua sisi mata pisau. Selain pesatnya pembangunan infrastruktur sekaligus dampak peningkatan ekonomi, persaingan sumber daya (SDM) manusia bakal terjadi secara ketat.
Ketua Tim Pemekaran Kabupaten PPU, Harimuddin Rasyid usai mengikuti jalanya upacara peringatan HUT PPU mengatakan, pemerintah daerah perlu menjaga daya saing dengan peningkatan SDM masyarakat.
“Yang datang kesini nanti itu orang orang dengan pendidikan dan skill yang tinggi. Jadi perlu segera antisipasi itu,” ujar Harimuddin.
Perlunya menjaga kualitas SDM, agar masyarakat PPU tetap kompetitif sehingga tidak tersisih. Menurutnya, peningkatan kualitas SDM menjadi hal terpenting saat Ibu Kota pindah ke Kalimantan Timur.
“Kalau kita tidak meningkatkan itu akan sulit untuk bersaing,” jelasnya.
Infrastruktur di wilayah PPU dan Sepaku sebagai lokasi pemindahan IKN sudah mengalami peningkatan. Selain akses jalan, proyek bendungan Sepaku mulai dikerjakan tahun ini. Jembatan Pulau Balang sebagai akses pengubung Kota Balikpapan dan PPU telah rampung.
Pembangunan infrastruktur dan fasilitas pendukung transportasi akan berdampak meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat. Hal itu secara otomatis akan membuka peluang bagi orang luar datang ke PPU, khususnya pemindahan IKN.*
InsyaAllah saya yakin bupati sudah pikirkan itu,” pungkasnya.(adv)
