Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Status kawasan Kecamatan Balikpapan Barat, Kalimantan Timur (Kaltim), yang sempat beberapa hari bertengger di zona hijau atau daerah yang tidak ada kasus Covid-19, berpindah ke daerah dengan risiko rendah Covid-19 alias zona kuning, Rabu (22/12/2021).
Sebelumnya, berdasarkan Infografis Satuan Tugas (Satgas) Covid-19/Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikapapan melalui instagram resminya mencatat, setidaknya sejak awal Desember 2021, Kecamatan Balikpapan Barat berstatus zona hijau.
Namun, karena ada salah seorang warga yang terserang virus Corona pertanggal 22 Desember 2021, maka predikat zona hijau bergeser ke zona kuning.
Selain Balikpapan Barat yang ada pasien dirawat, ada juga di Kecamatan Balikpapan Utara. Di sini, masih ada 4 pasien yang menjalani perawatan/isolasi.
Kelima penderita Covid-19 ini, tidak ada yang menjalani perawatan di rumah sakit. Semuanya menjalani isolasi mandiri (isoman). Sehingga jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 selama dalam kurun waktu kurang lebih 22 bulan tercatat 38.328 kasus.
Selain itu, keempat kecamatan seperti Kecamatan Balikpapan Kota, Balikpapan Tengah, Balikpapan Selatan dan Kecamatan Balikpapan Timur, masih bertahan di daerah yang tidak ada kasus Covid-19. Keempat kawasan ini untuk sementara “aman” dari serbuan virus Corona.
Tidak ada tambahan harian kesembuhan pasien dan kasus kematian di wilayah kota “Beriman” (Bersih Indah Aman dan Nyaman) ini. Jumlahnya masing-masing 36.445 pasien sembuh dan 1.878 orang meninggal dunia.
Berdasarkan Infografis Satuan Tugas (Satgas) Covid-19/Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui instagram resminya menyebut, wilayah Balikpapan berstatus zona kuning, sama dengan wilayah Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kota Bontang.
Selain itu, sama dengan Kota Samarinda, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kabupaten Paser/Tanah Grogot dan Kabupaten Kutai Barat (Kubar).
Untuk vaksin program Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di wilayah Wali Kota H Rahmad Mas’ud ini, 85,62 persen (451.202) untuk vaksinasi tahap pertama dan 68,98 persen untuk tahap kedua (363.488).*