Kaltimku.id, MAHULU – Kondisi kasus terkonfirmasi Covid-19 dan kesembuhan pasien di wilayah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur (Kaltim) turun naik. Kadang pasien yang dinyatakan sembuh bertambah lebih banyak dari serangan virus Corona dan begitu sebaliknya.
Keberadaan ini yang menyebabkan status Mahulu berubah-ubah dari zona merah atau daerah dengan kasus Covid-19 sangat tinggi pindah ke zona oranye alias daerah dengan risiko sedang dan bergeser ke zona kuning atau daerah dengan risiko rendah Covid-19.
Pergeseran-pergeseran status ini bisa dibilang kerap dialami daerah Kabupaten Mahulu. Beberapa hari lalu, tepatnya Selasa (24/8/2021), predikat Mahulu sempat melompat ke zona kuning atau daerah dengan risiko rendah terserang virus Corona.
Namun, daerah dengan risiko rendah itu hanya sehari disandangnya dan kemudian bergeser lagi ke daerah dengan risiko sedang. Status zona oranye ini sudah tiga hari belakangan ini disandang Kabupaten Mahulu.
Perubahan ini disebabkan terus bertambahnya warga yang terpapar Covid-19 di Mahulu selama tiga hari berturut-turut. Pada Rabu-Jumat (25-27/8/2021), kasus terkonfirmasi Covid-19, masing-masing bertambah 8, 2 dan 12 kasus (22).
Sedangkan kesembuhan pasien bertambah 4, 1 dan 1 orang (6). Gegara selisih angka 16 kasus terkonfismasi inilah yang menggiring daerah Mahulu kembali ke daerah dengan risiko sedang alias zona kuning.
Sementara, pasien yang dalam perawatan di wilayah Bupati Bonifasius Belawan Geh dan Wabup Yohanes Avun ini, tercatat 37 orang, Sabtu (27/8/2021). Kelebihan kurang lebih 12 pasien yang masih dirawat inilah membuat posisi zona kuning berpindah ke zona oranye.
Dari kabupaten/kota lainnya di wilayah Kaltim, Kabupaten Mahulu termasuk paling rendah dengan kasus kematian. Selama setahun ini, pasien yang meninggal dunia akibat serbuan virus Corona berjumlah 23 orang. Sedang di daerah lainnya mencapai 100 lebih, bahkan ada yang seribu lebih.*
