Kaltimku.id — Sulasih, anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), menyoroti pentingnya pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang dikelola oleh ibu rumah tangga di daerahnya. Sulasih menyebut, banyak ibu-ibu yang memiliki potensi besar dalam bidang ini, namun terkendala oleh berbagai persoalan.
“Ibu-ibu mereka ingin mandiri, menambah perekonomian keluarga dengan mengembangkan UMKM,” ujarnya.
Tak hanya usaha mandiri, pelaku home industri pun masih sering menemui kesulitan dalam memasarkan produknya.
Sulasih menjelaskan bahwa salah satu kendala yang dihadapi para pelaku UMKM rumahan adalah terbatasnya akses pasar. Banyak produk UMKM berkualitas, namun kesulitan menembus pasar yang lebih luas. Selain itu, persoalan perizinan dan standar produksi juga menjadi tantangan tersendiri bagi mereka.
“Kalau untuk menu masak sehat dan bergizi, kontrol dapur tidak boleh gabung dengan dapur umum, harus terpisah,” lanjut Sulasih.
“Olah makanan kalau dititip di toko besar juga harus ada prosedur khusus yang cukup rumit.”
Perempuan yang aktif di berbagai kegiatan sosial ini berharap pemerintah daerah dapat memberikan perhatian lebih terhadap pengembangan UMKM yang dikelola oleh ibu rumah tangga.
Menurutnya, dengan pembinaan yang tepat, UMKM rumahan dapat menjadi salah satu penggerak ekonomi daerah.
“Saya tidak tahu apa benar nanti saya ditunjuk duduk di Komisi II, tapi kalau iya kan nyambung,” kata Sulasih.
“Saya bisa koordinasi dengan dinas terkait untuk memberi penyuluhan dan mempermudah mereka berusaha,” tambahnya.
Jika nanti duduk di Komisi II, Sulasih berencana untuk memperjuangkan berbagai kebijakan yang mendukung pengembangan UMKM rumahan. Salah satunya adalah dengan mempermudah akses permodalan, memberikan pelatihan kewirausahaan, dan membantu dalam pemasaran produk.
“Saya ingin ibu-ibu rumah tangga di Kaltim bisa lebih mandiri secara ekonomi,” tegas Sulasih.**(adv)