Kaltimku.id, BARABAI — Sebanyak 19 rumah warga di dua desa di Kecamatan Hantakan, Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) yang amblas pasca banjir besar Januari 2021 lalu, rencananya akan dibangunkan tahun 2022 ini.
“Tahun 2022 rencananya ada 19 rumah yang dianggarkan dibangun melalui APBD HST,” ujar Plt. Kepala Dinas Perkim (Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman) HST, G Yarkani ketika menjawab awak media ini, Rabu (16/2/2022).
Yarkani dikontak media ini terkait isu masih adanya “tunggakan” perbaikan atau penyelesaian pembangunan rumah warga yang hancur pasca banjir tahun lalu yang belum terselesaikan. Terutama di Desa Alat, Hantakan, sekitar 20 km arah Timur Kota Barabai.
Berkaitan isu santer itu, dia tidak menyanggah. Yarkani menyebut, tahun 2021 ada 247 rumah bantuan dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) yang ditangani oleh BPBD HST.
Sedang tahun 2022 rencananya ada 19 rumah yang dianggarkan melalui APBD HST. Ia merinci, dari 19 rumah yang akan ditanganinya lokasinya di Desa Alat sebanyak 13 dan 6 rumah di Desa Baru.
“Nilainya dianggarkan Rp50 juta per rumah,” tandasnya tanpa menyebut kapan dimulainya pembangunan kembali sejumlah rumah warga yang sudah dianggarkan di APBD HST tahun 2022.
Banjir besar pertengahan Januari 2021 lalu, seperti diketahui, menjadi bencana terburuk sepanjang sejarah banjir di wilayah HST dan di Kota Barabai sendiri sebagai ibukota kabupaten.
Terlebih luapan awal banjir di daerah Hantakan atau di kawasan pegunungan Meratus itu. Terjangan banjir sangat dahsyat. Tak hanya menewaskan puluhan warga, tapi menyikat habis rumah warga seisi kampung yang rata dengan tanah seperti di Desa Alat, Alat Seberang, Desa Baru dan sekitarnya.*
(JJD, Wartawan Senior Kalimantan).