Kaltimku.id, PPU – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) memastikan kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tahun ini ditiadakan, lantaran defisit keuangan yang masih dialami pemerintah daerah.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setkab PPU Anang Widyanto mengatakan ketiadaan anggaran menyebabkan wadah pengembangan dasar agama Islam tersebut tidak dilaksanakan. Festival keagamaan tersebut, terakhir digelar pada tahun 2021 di Masjid Agung Al-Ikhlas Penajam.
“Untuk MTQ tingkat Kabupaten ke-15 tahun ini tidak kami gelar. Karena anggaranya tidak ada,” kata Anang, Rabu (16/2/2022).
Kendati tidak dilaksanakan, namun pemerintah daerah tetap mengirimkan perwakilan untuk ikut berlaga dalam MTQ tingkat Provinsi Kaltim ke-43. Sebanyak 48 orang kafilah rencananya akan diikutkan dalam kegiatan yang akan digelar pada Maret tahun 2020 di kota Samarinda.
“Kita fokuskan untuk ikut dalam pelaksanaan MTQ ke-43 tingkat Provinsi Kaltim,” jelas Anang.
Dikatakan Anang, 48 kafilah yang rencananya dikirim ke Samarinda untuk mengikuti ajang MTQ, saat ini sedang menjalani training center (TC). Pemusatan latihan untuk meningkatkan kemampuan para kafilah dilakukan sejak 11 Februari kemarin. Selanjutnya, panitia seleksi akan melakukan proses penjaringan, peserta yang dinilai layak untuk bertanding pada MTQ tingkat provinsi.
“Panitia akan lakukan seleksi kepada kafilah yang dinilai mampu bertanding ke provinsi nanti. Anggaranya sisa dari tahun kemarin,” tandasnya.*
Editor: Hary BS