Tak Beri Pemasukan, Videotron di PPU Cuma Jadi Media Promosi Daerah

Videotron milik pemerintah Kabupaten PPU belum beri PAD meski dibangun dengan anggaran miliaran.
Videotron milik pemerintah Kabupaten PPU belum beri PAD meski dibangun dengan anggaran miliaran.

Kaltimku.id, PPU – Tiga unit videotron di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) yang dibangun pada 2015, hingga kini belum memberi pemasukan bagi daerah. Aset yang dibangun dengan anggaran sebesar Rp 5,2 miliar tersebut, hanya dijadikan promosi daerah.

Pembangunan videotron di tiga titik, yakni depan Masjid Agung Al-Ikhlas, Pasar Petung dan Waru diproyeksikan menambah pendapatan asli daerah (PAD). Namun, keberadaan videotron hingga kini tak kunjung menambah pemasukan.

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten PPU, Budi Santoso mengakui pihaknya kesulitan dalam menyewakan videotron kepada pihak swasta. Penetapan besaran tarif penyewaan videotron masih dalam kajian.

“Di dalam pembahasan peraturan daerah (Perda) tentang pemanfaatan aset daerah itu sudah kita masukan. Jauh sebelumnya kita juga sudah berkoordinasi dengan BK (Badan Keuangan dan Aset Daerah),” ucap Budi, Senin (28/2/2022).

Menurut Budi, besaran tarif sewa videotron belum disepakati. Ia menilai, tarif penyewaan videotron yang diajukan BKAD selaku instansi yang mengelola aset daerah terlalu kecil. Hal itu tidak sebanding dengan besarnya biaya pemeliharaan.

“Mereka menghitung barang, kalau kita bicara durasi. Jadi itu yang masih kita kaji. Target penyewaan untuk PAD sulit, karena kita bicara konten. Teknis pungutannya di Perda itu nanti kita lihat, apakah di BK atau pemilik barang (Diskominfo),” terang Budi.

Meski begitu, videotron yang tercatat sebagai aset Diskominfo, difungsikan sebagai alat promosi program pemerintah daerah. Selain itu, pemerintah daerah hanya mengalokasikan anggaran untuk pembayaran listrik. Dalam setahun, anggaran listrik dialokasikan sebesar Rp 50 juta untuk tiga lokasi videotron.

“Anggaran pemeliharaannya tidak ada, hanya listrik. Sementara untuk promosi daerah dan saya sudah berkoordinasi dengan SKPD-SKPD untuk mengisi,” tandasnya.*

Editor: Hary BS

Pos terkait