Kaltimku.id, BALIKPAPAN — Penyesuaian tarif angkot (Angkutan Kota) dalam waktu dekat akan dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim).
Itu dilakukan mengingat angkot di Kota Balikpapan tidak lagi mengunakan bahan bakar premium (bensin), tapi mengunakan bahan bakar pertalite yang harganya lebih mahal.
Walikota Balikpapan H Rahmad Mas’ud SE mengatakan dengan naiknya harga BBM (Bahan Bakar Minyak), pastinya juga akan dilakukan penyesuaian tarif angkot bagi para penumpang.
“Penyesuaian tarif angkot sudah dikomunikasikan dengan Dishub (Dinas Perhubungan),” ujar Rahmad Mas’ud, usai menghadiri pelaksanaan vaksinasi yang di gelar partai PDI Perjuangan, di Gedung Kesenian Balikpapan, Jln Syarifuddin Yoes, Balikpapan Selatan (Balsel), Rabu (3/11/2021).
“Besaran kenaikkannya kita ambil di tengah-tengahnya saja, tapi nanti dibahas sama Dishub dan Organda Balikpapan, karena ada kenaikan tarif,” tambah sang wali kota.
Orang nomor satu di Kota Minyak ini mengatakan jika Pemerintah harus fair juga dalam hal ini, karena kalau sudah minyak industri harganya fluktuatif, entah bisa naik atau turun, bahkan per 15 hari ada perubahan harga. Sehingga nantinya pemerintah akan mengambil angka besaran kenaikkannya dengan memperhatikan masyarakat, jangan sampai masyarakat jadi dirugikan.
“Kemungkian besaran kenaikkan tarifnya berkisar diangka Rp 1000, kita berusaha ambil tengah-tengahnya agar masyarakat tidak dirugikan,” ungkapnya.
“Sudah kita bahas tadi malam sama Dishub dan sudah saya tanda tangani untuk dibahas penyesuaian tarifnya,” pungkas Rahmad Mas’ud.*
Wartawan: Ariel S