Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Hingga pertanggal 15 Februari 2022, jumlah pasien Covid-19 yang menjalani perawatan/isolasi di wilayah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), menembus angka 2 ribu lebih, tepatnya 2.128 pasien.
Bertambahnya pasien yang dirawat itu, menurut Infografis Satuan Tugas (Satgas) Covid-19/Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikapapan, melalui instagram resminya pada hari yang sama, Selasa (15/2/2022), karena adanya tambahan harian 565 kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
Dengan bertambahnya kasus serupa tersebut, maka jumlahnya selama dalam kurun waktu hampir 2 tahun ini menjadi 40.803 kasus terkonfirmasi Covid-19 yang tercatat di kota “Beruang Madu” ini.
Dari 2.128 pasien yang menjalani perawatan, baik dirawat di beberapa rumah sakit dan menjalani isolasi mandiri (isoman), datang dari 6 kawasan kecamatan di Balikpapan, yakni Kecamatan Balikpapan Barat, Balikpapan Kota, Tengah, Selatan, Timur dan Kecamatan Balikpapan Utara.
Pada hari yang sama, wilayah Wali Kota H Rahmad Mas’ud SE ME ini, ada ketambahan kesembuhan pasien berjumlah 45 orang. Sehingga, pasien yang dinyatakan sembuh jumlahnya menjadi 36.793 orang.
Tidak terjadi kasus kematian di Balikpapan, jumlah tetap 1.882 orang yang meninggal dunia selama setahun lebih virus Corona menyerang wilayah Kota Balikpapan.
Seperti diinformasikan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19/Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, melalui instagram resminya di hari yang sama, status Balikpapan masuk dalam zona merah atau daerah dengan kasus Covid-19 sangat tinggi.
Status itu sama dengan wilayah Kabupaten Berau, Kota Bontang, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kota Samarinda, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kabupaten Kutai Barat (Kubar) dan Kabupaten Paser/Tanah Grogot.
Beberapa hari sebelumnya, Kabupaten Paser ini bertengger di zona oranye alias daerah dengan risiko sedang Covid-19. Namun, karena ada ketambahan harian 25 kasus terkonfirmasi Covid-19, maka wilayah Bupati dr Fahmi Fadli dan Wabub Syarifah Masitah Assegaf ini bergeser ke zona membara.*