Terpapar Covid, Satu Balita di PPU Meninggal

Proses pemakaman balita terpapar Covid di Pemakaman Terpadu Km 4 Nenang, Kecamatan Penajam.
Proses pemakaman balita terpapar Covid di Pemakaman Terpadu Km 4 Nenang, Kecamatan Penajam.

Kaltimku.id, PPU – Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) kembali berduka. Seorang bayi perempuan berusia 1 tahun meninggal akibat terpapar Covid-19. Bayi tersebut, dinyatakan meninggal setelah sempat menjalani perawatan medis di salah satu Rumah Sakit di Balikpapan, Kaltim.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten PPU, dr Jansje Grace Makisurat mengatakan bayi yang tercatat sebagai warga Kelurahan Penajam itu dinyatakan meninggal pada Rabu (2/6/2021), sekira pukul 11.23 Wita.

Bacaan Lainnya

“Pasien berkode PPU 1277. Sebelum meninggal hasil tesnya menunjukan positif pada hari ini juga. Selanjutnya, jenazah dibawah pulang ke PPU dan dimakamkan di Pemakaman Terpadu Kilometer 4 Kelurahan Nenang, sekira pukul 18.00 Wita,” terang Grace, Rabu (2/6/2021).

Disebutkan, dengan adanya penambahan satu pasien meninggal, maka kasus kematian akibat terpapar virus corona hingga saat ini sebanyak 53 kasus.

Selain itu, terdapat penambahan satu kasus terkonfirmasi positif, yakni laki-laki berusia 54 tahun. Sehingga data kumulatif sejak 22 Maret 2020 hingga 03 Juni 2021 totalnya 1.277 kasus. Dua penambahan kasus hari ini tercatat berasal dari warga Kecamatan Penajam.

“Kasus di kecamatan Penajam bertambah menjadi 839 kasus, 31 diantaranya meninggal positif dan 14 masih terpapar. Penajam masih jadi satu-satunya kecamatan berzona kuning untuk data per wilayah,” ungkapnya.

Grace yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan itu menjelaskan, terdapat dua pasien positif dirawat di rumah sakit. Selain itu, 21 orang masih menjalani isolasi mandiri. Sementara pasien sembuh hingga kini mencapai 1.201 orang. Angka kesembuhan sendiri mencapai 94 persen.

Di samping 2 pasien positif, hari juga terjadi penambahan 3 kasus suspek. Sehingga keseluruhan kasus suspek sebanyak 2.839 dengan 21 meninggal, 1 orang dirawat dan 4 orang jalani isolasi mandiri.

“Kami minta kepada masyarakat, Covid-19 ini masih ada. Dan potensi penyebarannya cukup tinggi. Di manapun saya imbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 5M,” pungkasnya.*(adv)

Editor: Herry T BS

Pos terkait