Kaltimku.id, KUTIM – Puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Inspektorat Daerah (Disinspekda) di wilayah Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur (Kaltim), dinyatakan bebas “teracuni” alias negatif dari narkoba/narkotika jenis apapun.
Diketahuinya sebanyak 80 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di wilayah Bupati Ardiansyah Sulaiman dan Wabup Kasmidi Bulang ini, setelah tim gabungan melaksanakan tes urine orang perorang yang mengabdikan diri sebagai ASN di Inspekda Kutim.
Hal ini dilakukan Satuan Reserse Narkotika, Psikotropika dan Obat Berbahaya (Satresnarkoba) Polres Kutim bersama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Kutim kepada puluhan pegawai pemerintahan setempat.
Kegiatan itu sebagai rangkaian pemberantasan narkotika di wilayah Kutai Timur, dan akan terus digalakkan Satresnarkoba besama BNNK setempat, sebagai bentuk dukungan penuh untuk memberantas peredaran barang haram tersebut.
Dilakukan tes air seni kepada puluhan pegawai itu dimaksudkan agar bisa menekan maupun mengetahui pengguna narkotika yang teridikasi di kalangan pejabat dan para pegawai lainnya. Karena itu, tim gabungan melakukan tes urine secara langsung.
Kepala BNN Kabupaten Kutai Timur Misliansyah SE dan Kasat Resnarkoba AKP Darwis, memantau langsung pelaksanaan pengambilan sample urine yang menggunakan alat Drugs Abuse Test.
Agar tidak terlewatkan, para pegwai yang akan di tes urine, dilakukan absensi secara internal. Ini dimaksudkan agar semuanya menjalani pemeriksaan dan tidak ada yang terlepas dari pengambilan sample urine masing-masing.
“Polres Kutai Timur akan terus melakukan sidak untuk memberantas peredaran narkotika,” tegas Kapolres Kutim AKBP Welly Djatmoko SH, SIK, MSi, diwakili Kasat Resnarkoba AKP Darwis, disela pengawasan.
Dari hasil pemeriksaan urine kepada 80 Aparatus Sipil Negara itu, tidak ditemukan ada yang terkontaminasi barang haram tersebut. Berdasarkan hasil pemeriksaan menunjukkan hasil negatif.*
