Kaltimku.id, PPU – Tiga warga Kecamatan Sepaku dinyatakan meninggal terkonfirmasi Covid-19. Sebelum meninggal, ketiganya sempat menjalani perawatan intensif di RSUD Ratu Aji Putri Botung Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur. Dengan begitu, total warga PPU meninggal akibat terpapar Covid-19 saat ini berjumlah 87 orang.
Direktur RSUD Ratu Aji Putri Botung PPU, Lukasiwan Eddy Saputro mengatakan dua dari tiga pasien yang meninggal berjenis kelamin perempuan. Ketiganya memasuki usia lanjut (lansia). Selain pengaruh usia, ketiga pasien meninggal terkonfirmasi Covid-19 diketahui memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
“Pagi ini ada tiga pasien RSUD yang meninggal dengan status confirm positif. Semuanya dari kecamatan Sepaku. Masing-masing warga desa Tengin Baru, Karang Jinawi dan Sepaku III,” terang Lukasiwan, Kamis (22/7/2021).
Pada data kasus penyebaran Covid-19, tercatat 61 tenaga kesehatan (nakes) dan staf manajemen RSUD terkonfirmasi positif. Dari jumlah itu, 48 nakes melaksanakan isolasi mandiri (isoman) dan satu orang masih dalam perawatan. Meski banyak terpapar COvid, dipastikan kinerja rumah sakit dalam menangani pasien tidak terganggu.
“Saat ini tidak mengganggu kinerja pelayanan rumah sakit. Mudah-mudahan kasusnya cepat turun ya,” ujarnya.
Penambahan kasus pasien dirawat cukup mempengaruhi kapasitas ruangan. Dari 58 tempat tidur di dua bangsal, total pasien Covid yang dirawat di RAPB saat ini berjumlah 42 orang. 38 orang terkonfirmasi positif dan 4 orang suspek.
“Kapasitas ruang perawatan Covid kita sejauh ini masih cukup untuk menampung pasien,” ungkapnya.
Jika terjadi lonjakan pasien dirawat, Jelas Lukas, pihaknya bakal menyiapkan satu ruangan untuk menampung pasien khusus Covid. Satu ruangan yang difungsikan bagi perawatan umum akan digunakan. Sedangkan ruang perawatan pasien umum bakal di pindah ke Aula RSUD.
“Ya mau tidak mau kita harus menyiapkan ruangan untuk pasien umum. Dan sudah kami simulasikan di Aula,” pungkasnya.*(adv)