Kaltimku.id, BARABAI — Warga pinggiran Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel), Senin siang (15/8/2022), kembali digegerkan musibah kebakaran. Kali ini, si jago merah membakar tiga rumah warga di Desa Kayu Rabah RT.004 RW. 001, Kecamatan Pandawan, HST, sekitar pukul 10.30 WITA.
“Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Satu rumah terbakar habis 100 persen, dan dua lainnya tersambar api sekitar 20 dan 10 persen,” ungkap Kepala BPBD HST, Budi Haryanto melalui Kasi Kedaruratan dan Logistik, Fitriadi.
Dikonfirmasi awak media ini, Senin malam, Fitriadi menyebut, rumah yang terbakar habis adalah.milik Nanang Fadli, termasuk dokumen berharga miliknya hangus jadi abu. Sedang rumah Samlah dan Bahrudin hanya terbakar 20 dan 10 persen.
Walau begitu, akibat musibah ini 5 KK atau 15 jiwa harus kehilangan tempat berteduh. Setidaknya, Nanang Fadli bersama 3 anggota keluarganya harus mengungsi ke rumah anggota keluarga lainnya.
Sejauh ini belum diketahui persis penyebab asal mulanya api. Namun, pihak Polsek Pandawan sudah melakukan penyelidikan dan penyidikan, termasuk memasang garis polisi (police line) di lokasi musibah.
Secara terpisah, saksi Samlah melihat kepulan asap muncul dari rumah Nanang Fadli yang kebetulan kosong lantaran ditinggal berjualan di warung. Lalu, Samlah yang ada di samping rumah korban langsung berteriak minta tolong.
“Tolong, tolong. Kebakaran, kebakaran,” teriak saksi Samlah seperti dikutip media ini dari siaran pers Penerangan Kodim (Pendim 1002) HST, Senin siang.
Teriakan Samlah sontak membuat warga sekitar geger. Mereka pun melihat rumah Nanang terbakar. Terlebih cuaca panas dan tiupan angin kencang menambah kobaran api menjadi jadi. Membakar bangunan rumah dari perabotan kayu itu.
Lantas dua anggota Koramil 1002-05/Pandawan, Serma M.Shaleh dan Babinsa, Serda Agung Prayogo yang menerima informasi langsung menuju lokasi kejadian. Mereka pun dengan sigap membantu memadamkan kobaran api.
Beruntung beberapa unit mobil pemadam cepat datang. Maka, berselang sekitar 30 menit kobaran api bisa dipadamkan dan dikuasai oleh gabungan BPK (Barisan Pemadaman Kebakaran) Murakata 654 dan warga sekitar, walau rumah Nanang sendiri sudah rata dengan tanah.
Menurut catatan awak media ini, musibah kebakaran di wilayah Kecamatan Pandawan ini merupakan kali ketiga dalam tiga bulan terakhir. Lantaran itu, seluruh masyarakat HST, khususnya warga Pandawan, diimbau untuk selalu waspada terhadap bahaya kebakaran.
Terlebih di musim kemarau yang sangat rentan terhadap bahaya api. “Kami berharap dan mengingatkan masyarakat untuk lebih hati-hati terhadap bahaya kebakaran. Apalagi saat ini sudah memasuki musim kemarau,” imbuh Kepala BPBD HST hampir bersamaan dengan Fitriadi.*
Penulis: JJD, Wartawan Senior Kalimantan