Kaltimku.id, PPU – Tidak hanya mencegah penyebaran virus Covid-19 yang hingga sekarang ini belum ada tanda-tanda berkurang, apalagi berhenti sepenuhnya di wilayah Kaltim. Tapi juga, tim gabungan Penajam Paser Utara (PPU) mengantisipasi kenakalan remaja yang diklaim doyan melakukan balapan liar.
Tim gabungan terdiri dari personil Polisi Sektor (Polsek) Babulu Polisi Resort (Polres) PPU Polda Kalimatan Timur (Kaltim), personil Komando Rayon Militer (Koramil) dan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Babulu, mengantisipasi “kebiasaan” anak-anak muda yang senang nongkrong-nongkrong di suatu tempat.
Mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, tim melakukan patroli pada malam hari dibeberapa lokasi yang dijadikan wadah berkumpul sejumlah remaja. Tempat yang diketahui sebagai tempat berkerumun diantaranya café, ruang bilyard, warung/lokasi angkringan maupun tempat hiburan malam (THM) lainnya.
Selain mendatangi tempat-tempat yang dicurigai rawan berbagai hal, tim gabungan juga mengantisipasi kenakalan remaja, diantaranya balapan liar dan perbuatan lainnya yang menimbulkan masalah terhadap masyarakat lain.
Selain itu, tim gabungan juga melakukan pencegahan penyebaran virus Corona dengan mengimbau sejumlah anak muda yang sedang nongkrong-nongkrong maupun kumpul- kumpul yang tidak perlu.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yaya Suryana, ditemani Kapolres PPU AKBP Hendrik Hermawan dan Kapolsek Babulu AKP Muklas Hariyanto mengatakan, pihaknya bersama TNI dan Satpol PP akan selalu melaksanakan patroli malam, sebagai langkah untuk mencegah terjadinya tindak pidana di kawasan Kecamatan Babulu dan sekitarnya.
Berdasarkan data Satuan Tugas Covid-19 Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, hingga akhir Februari 2021 ini, Kabupaten Penajam Paser Utara terkonfirmasi positif Covid-19 berjumlah 895 pasien.
Sementara, mereka yang dinyatakan sembuh sebanyak 760 orang, dan pasien dinyatakan meninggal dunia berjumlah 39 orang. Pada hari Minggu (28/2/21), ada penambahan terkonfirmasi positif di wilayah PPU sebanyak 14 orang, dan 6 pasien sembuh.
Baiknya, di wilayah yang dikomandani Abdul Gafur Mas’ud (AGM) ini tidak ada yang dinyatakan meninggal dunia pada hari Minggu tadi.*