TNI-Polri Bantu Ribuan Warga Terdampak Banjir di Berau

Tampak anggota TNI-Polri membawa bahan makanan untuk diberikan kepada korban banjir di wilayah Kabupaten Berau. (ist)

Kaltimku.id, TANJUNG REDEBAparat gabungan TNI-Polri membantu ribuan warga yang terdampak banjir di sebagian wilayah Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim). Bantuan yang diberikan kepada masyarakat berupa bahan makanan mentah.

Hujan deras yang mengguyur daerah Berau, membuat Sungai Kelay meluap dan merendam permukiman warga setempat. Tidak hannya berdampak bagi masyarakat dan infrastruktur, tapi juga membuat ambrolnya tanggul pengaman tambang batu bara milik PT Rantaupanjang Utama Bhakti (RUB) di kawasan Pegat Bukur, Minggu (16/5/21).

Bacaan Lainnya

Terkait dengan banyaknya korban banjir itu, personel Polres Berau dipimpin Kapolres Berau AKBP Edy Setyanto Erning Wibowo, bersama personel Kodim 0902/Trd dipimpin Dandim 0902/Trd Letkol Inf Fardin Wardhana, meninjau lokasi banjir di beberapa wilayah di Kecamatan Teluk Bayur dan Sambaliung.

TNI-Polri juga menurunkan anggota membantu korban banjir serta membagikan paket sembako kepada warga yang terdampak banjir.

“Kita sama-sama peduli dengan masyarakat yang terdampak banjir. Jadi, kami meninjau langsung dan menerjunkan personel, baik dari Polri maupun TNI untuk siap mengevakuasi atau membantu masyarakat yang membutuhkan,” kata Kapolres Edy.

Tim memberi bantuan berupa beras, mie instan dan telur. Tujuannya agar masyarakat yang masih bisa memasak bisa di drop bahan mentahnya. “Untuk wilayah yang cukup parah nanti pihak kampung akan membuat pos dan membuat dapur umum untuk diantar makanan,” tambahnya.

Sementara itu, Dandim 0902/Trd Letkol Inf Fardin Wardhana, meminta agar pihak terkait bisa membangun koordinasi yang baik. Pasalnya, banjir yang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Berau merupakan peristiwa yang tiap tahun terjadi akibat luapan sungai.

Seperti dijelaskan pengawas lapangan PT Rantaupanjang Utama Bhakti (RUB) Tri Sutrisno, bahwa tanggul pengaman tambang di area Side wall Selatan Pit X area konsesi PT RUB jebol yang diakibatkan luapan air Sungai Kelay.

Sementara, Bupati Berau Sri Juniarsih yang meninjau lokasi banjir mengatakan, pemerintah daerah akan membicarakannya dengan  pihak perusahaan.

“Kita perlu bicara dengan pihak perusahaan. Apalagi tambang dan sungai sudah menyatu. Mungkin, ada efek dari tanggul jebol pada kualitas air yang dikonsumsi masyarakat,” kata Juniarsih.*

Pos terkait