PUBLIK bola di Tanah Banjar — Kalimantan Selatan mungkin tak asing lagi dengar BAM FC. Satu klub sepak bola dari sebuah kampung tapi reputasinya tidak terkesan kampungan.
Dialah BAM FC (Batu Agung Mulia Football Club). Klub sepak bola yang bermarkas di Desa Batu Balian, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Nama BAM FC sudah membumi. Sudah sangat kesohor di publik bola Kalsel dengan sebutan “Raja Tarkam”. Itu terkait sukses demi sukses BAM FC merengkuh gelar juara di berbagai turnamen sepak bola antarklub kampung (tarkam) di antero Banua Banjar.
BAM FC memang tak setenar PS. Barito Putera, Banjarmasin. Klub sepak bola profesional dengan CEO (Chief Executive Officer) H Hasnuryadi Sulaman yang saban tahun berkiprah di kompetisi Liga 1 Indonesia.
Tapi, soal turnamen sepak bola antarklub bergengsi — sebutlah seperti Kemboja Cup 17 Palajau 2024 — maka klub binaan sang pengusaha Haji Salman itu yang “rajanya”. Paling tidak, BAM FC masuk salah satu unggulannya.
Siapa sebenarnya sosok Haji Salman? Lahir di Kabupaten Banjar, 68 tahun silam, H Salman adalah mantan Kepala Desa (Kades) atau Pembakal desa setempat.
Gaya kepemimpinan suami dari seorang isteri, Hj. Selvi — salah satu guru SD di Sungai Pinang, Kabupaten Banjar — itu sangat familiar. Disenangi dan dekat dengan rakyat. Terlebih saat Haji Salman mendirikan klub BAM FC pada tahun 2014 lalu.
BAM FC berkiprah sudah hampir 10 tahun. Tarkam demi tarkam dilakoni BAM FC setiap tahun. Hasilnya pun menggembirakan. BAM bukan tim kacangan, tapi sudah mencatat seabrek track record dengan gelar juara.
“Tahun 2021, misalnya, BAM FC meraih dua gelar juara. Pertama, juara TAJ Cup Pengaron Kabupaten Banjar, dan kedua juara Batu Balian Cup di Batu Balian sendiri,” tulis Haji Salman melalui sang ofisialnya Dayan.
Lantas pada 2022, tim BAM FC mengoleksi empat gelar champion. Juara Kemboja Cup XV Palajau, Pandawan — HST, juara Batu Balian Cup sendiri, juara Setda Tanah Laut Cup di Pelaihari, dan juara sepak bola Dan Yonif 623 Cup Banjarbaru.
Waw! Torehan prestasinya pun berlanjut tahun 2023. Di sini, BAM juara Piala Kemerdekaan di Simpang Tiga Kabupaten Banjar, lalu juara II (runner-up) Brimob Cup Banjarbaru, dan merajai Nando’s Mini Soccer Banjarbaru.
Itu seabrek reputasi BAM FC di dunia sepak bola. Tapi, kehadiran BAM bukan spesialis sepak bola atau “bola sepak” (sebutan orang Melayu) semata, melainkan BAM pun melakoni cabor bola voli.
“Kami juga berpartisipasi di ajang bergengsi turnamen bola voli Gunung Sambung Cup di Banjarbaru,” urai Dayan seraya menyebut tahun 2022, tim bola voli BAM juara 3, dan tahun 2023 lalu meningkat sebagai juara 2.
Seabrek prestasi BAM FC itu tentu tak lepas dari peranan dan kegigihan sang pemiliknya, H Salman. Artinya, Pak Haji ini tak hanya gigih menggairahkan persepakbolaan banua, tapi ia pun seperti membuka lapangan pekerjaan bagi pemain pemain bertalenta melalui BAM FC.
Berapa banyak sih pemain bola bertalenta yang digaet BAM FC? Belum diketahui angkanya. Tapi, selama BAM mengikuti tarkam ke tarkam, mungkin selama itu pula pemain mendapatkan imbalan penghasilan dari BAM FC alias tidak nganggur.
BAM FC sendiri ambil bagian lagi untuk kali ketiga di Kemboja Cup 17 Palajau 2024. BAM diketahui menggaet sederet pemain muda haus gol seperti dua mantan AJB FC — Haris Capu, Rafli Apriyanto — Rendra (mantan PAM FC), Fikram, Kancil dan lainnya.
Cukup solid memang tim BAM FC 2024. Anak asuh pelatih Fahri itu sudah melewati laga perdana dengan menang telak 8-0. Kini, BAM FC pun makin ramai disebut sebut publik sebagai calon juara Kemboja Cup 2024. Buktikan!***(Julak Dillah).