Kaltimku.id, PPU – Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) Abdul Gafur Mas’ud turut menghadiri kegiatan dialog antara tokoh masyarakat dengan Deputy Kantor Staf Presiden (KSP) di Kantor DPRD PPU, Rabu (16/6/2021).
Agenda kunjungan Deputy IV Staf Presiden bersama Tenaga Ahli Utama KSP tersebut, untuk mendengar aspirasi masyarakat terhadap perkembangan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) di wilayah Kecamatan Sepaku, Kabupaten PPU.
Selain menyerap aspirasi dari tokoh masyarakat sebagai bahan kebijakan Presiden Joko Widodo, salah satu pembahasannya adalah mengenai pembangunan insfrastruktur di ibukota baru dan di wilayah PPU.
Proses pemindahan IKN ke wilayah Kabupaten PPU sendiri masih berjalan. Meski draft rancangan undang-undang (RUU) pemindahan ibukota belum diserahkan ke DPR.
Kendati demikian, AGM, panggilan akrab Abdul Gafur Mas’ud menilai, kunjungan Deputy KSP ke PPU bentuk keseriusan pemerintah sebagai bagian dari proses pemindahan IKN ke wilayah PPU.
“Ini bukti keseriusan pemerintah pusat dalam proses pemindahan IKN ke PPU,” kata AGM dengan wajah optkmis.
Terkait pembangunan infrastruktur penunjang ibukota, AGM memastikan pusat nantinya tidak hanya focus di wilayah IKN. Meski lokasi IKN sudah ditetapkan berada di wilayah kecamatan Sepaku, namun infrastruktur penunjang ibukota dipastikan berdampak ke PPU.
“Pembangunan IKN-nya memang di Sepaku, tapi dampak dari itu bakal sampai di Penajam. Karena selain saat ini menjadi wilayah administrasi, Penajam juga menjadi wilayah terdekat IKN,” tambahnya.
Bahkan, ia memastikan proyek pembangunan jembatan tol teluk Balikpapan, dipastikan berlanjut. Pasalnya, jembatan tol teluk merupakan infrastruktur ideal dalam mendukung keberadaan IKN.
“Jembatan PPU-Melawai pasti lanjut,” pungkas AGM.*(adv)