Waduk Telaga Sari Kering, Jangan Sampai Musibah 14 Tahun Silam Terulang

Kaltimku, id. BALIKPAPAN – Sekitar 14 tahun silam (2007), warga Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) dikagetkan dengan jebolnya bozem Waduk Telaga Sari di kawasan Jl Piere Tendean – Martadinata.

Waduk Telaga Sari yang dalam sejarahnya pernah menjadi tempat wisata warga, seperti Pasar Malam dan lainnya. Tapi subuh di tahun 2007, bozem waduk jebol, dan airnya menerjang rumah-rumah di sisinya (Gunung Sari Ilir). Tak hanya rumah yang jadi korban, tapi juga beberapa orang warga setempat.

Bacaan Lainnya

Pemkot Balikpapan kemudian mengalokasi dana untuk bozem Telaga Sari pada tahun anggaran 2009 lalu Rp 4,3 miliar. Dana tersebut khusus untuk pembangunan turap yang berbatasan langsung dengan bangunan Perpustakaan Daerah Balikpapan.

Sebelumnya, di 2007 itu juga, Pemkot menggelontorkan anggaran sejumlah Rp 19,5 miliar untuk membangun sekaligus memperluas bozem dan gorong-gorong waduk.

Bozem tersebut digadang-gadang tak hanya difungsikan sebagai bendungan pengendali air saja. Tetapi juga Taman Kota, ruang terbuka hijau lengkap dengan kawasan kuliner.

Namun sayangnya, angan-angan itu belum juga terwujud sampai detik ini. Sampai kondisi Waduk Telaga Sari mengalami kekeringan air yang mengherankan, 17 Mei 2021, dan saat ini masih dalam penyelidikan pihak-pihak terkait, agar musibah 2007 tak terulang.*

Pos terkait