Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Salah satu penyebab penyebaran radikalisme, diantaranya lewat media sosial (medsos). Hal ini disampaikan Wakapolda Kalimantan Timur (Kaltim) Brigjen Pol Drs Hariyanto, SH, MHum, dalam diskusinya dengan Duta Damai Dunia Maya dan Forum Organisasi Kedaerahan Samarinda (FOKS) Regional Kaltim.
“Radikalisme tumbuh dan berkembang salah satunya karena media sosial. Ini harus menjadi salah satu fokus,” jelas orang nomor dua di Polda Kaltim ini saat audiensi dengan para pemuda/pemudi tersebut.
Pendamping Kapolda Kaltim Irjen Pol Drs Herry Rudolf Nahak, MSi ini menjelaskan, bahwa radikalisme terjadi disaat seseorang menganggap dirinya paling benar dan yang lain salah serta melegalkan kultur kekerasan.
“Radikalisme terjadi ketika orang menganggap dirinya merasa paling benar dan yang lainnya dianggap salah. Melegalkan kultur kekerasan untuk menggantikan ideologi,” terangnya
Polisi berpangkat Bintang Satu tersebut berharap, Duta Damai Dunia Maya dan Forum Organisasi Kedaerahan Samarinda dapat saling bersinergi dalam menyosialisasikan toleransi, kedamaian, dan pembumian Pancasila.
“Diharapkan FOKS dan Duta Damai Dunia Maya dapat saling bersinergi dalam pembumian Pancasila,” tegas Brigjen Pol Hariyanto.
HINDARI NARKOBA
Selain itu, secara terpisah Wakapolda Kaltim Brigjen Pol Hariyanto, juga bertemu dengan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kalimantan Timur-Kalimantan Utara (Kaltim-Kaltara) di lobi ruang kerjanya.
Di sini, Wakapolda Kaltim berpesan kepada para mahasiswa agar tidak mendekatkan diri kepada narkoba.
“Saya berpesan kepada kalian maupun seluruh mahasiswa di Indonesia, tolong perangi narkoba di kalangan pemuda dan mahasiswa. Jangan menjadi generasi yang menjadi korban narkoba, karena akan menjadi beban keluarga dan bangsa Indonesia,” pesan Wakapolda Kaltim Brigjen Pol Hariyanto kepada generasi muda bangsa.*