Kaltimku.id, BALIKPAPAN — Wali Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), H Rahmad Mas’ud mengunjungi Kantor Perumda Tirta Manuntung (PDAM) Kota Balikpapan, Jumat (5/11/2021) pagi.
Kunjungan tersebut untuk melihat langsung terkait kinerja petugas dalam memberikan pelayanan ke masyarakat. “Cuma kunjungan, salah satunya ke Tirta Manuntung,” ujar Rahmad kepada awak media. “Kami juga akan terus lakukan kunjungan ke OPD (organisasi perangkat daerah) lainnya.”
Dalam memberikan pelayanan, kata Rahmad, memang tidak bisa memuaskan semua masyarakat, tapi bagaimana harus terus berusaha agar maksimal untuk bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
Belum maksimalnya layanan kepada masyarakat, mungkin, karena infrastruktur yang memang belum begitu mendukung. Ke depannya, lanjut wali kota, diarahkan untuk memperbaiki yang kekurangan, termasuk pipa pipa air milik PDAM yang sudah dimakan usia (tua).
“Banyak pipa-pipa yang sudah tua termakan usia, karena sudah puluhan tahun, dan mereka pihak PDAM lagi programkan mengganti beberapa titik pipa supaya distribusi air bisa lebih maksimal,” imbuh Rahmad.
Pemkot Balikpapan juga terus berupaya, agar Embunga atau cekungan penampung (retention basin) adalah cekungan yang digunakan untuk mengatur dan menampung suplai aliran air hujan serta untuk meningkatkan kualitas air yang berada di Aji Raden, Kecamatan Balikpapan Timur segera berfungsi, sehingga pelayanan khususnya di wilayah tersebut bisa terpenuhi, termasuk program bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Maka, lanjut Rahmad, jangan dilihat masalahnya saja, tapi dilihat apa yang telah dilakukan oleh PDAM selama ini. Jika ada masalah, hendaknya didiskusikan bersama. Tapi jangan juga terlalu banyak masalahnya, tapi lebih pada eksekusinya di lapangan untuk pelayanan masyarakat.
Dalam kunjungan singkatnya tersebut, Rahmad menilai pelayanan PDAM sudah cukup bagus, kantor PDAM ada sistem antrian, dan keluhan warga dilayani oleh customer. Meski begitu wali kota ingin semua lebih ditingkatkan lagi, seiring target pada 2026 sudah 100 persen warga Balikpapan terlayani air bersih.
Dirut (Direktur Utama) Perumda Tirta Manuntung PDAM Balikpapan, Haidir Effendi mengaku, kedatangan pak wali hanya sekadar untuk berkordinasi, perbaikan pelayanan termasuk masalah sumur, serta pelayanan gangguan air bersih.
Haidir mengungkapkan, awal dirinya masuk ke lingkungan PDAM, pelanggannya cuma 25 ribu (1992) dengan kapasitas air bersih 1.000 liter perdetik, sekarang pelanggan mencapai 110 ribu dengan kapasitas hanya 1.300 liter perdetik.
Kondisi tersebut, kata Haidir, antara pemasukan air bersih dan suplai air masih belum ideal. Kondisi ini yang PDAM diskusikan dengan wali kota, guna mencari alternatif sumber daya air yang baru termasuk juga sumur.
“Sumur hanya solusi terdekat tapi tidak efektif. Dengan jumlah sumur lebih 30 tapi tidak efektif, setahun ke depan debit air sumur kadang berkurang, sementara pelanggan tambah terus. Kita maksimal setahun 3.500 sambungan baru, sementara sumber air yang ada bukan bertambah, tapi berkurang, itu yang jadi problemnya,” urai Haidir.
Perumda Tirta Manuntung memang harus terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya tinggal di daerah ketinggian.*
Wartawan: Ariel S