Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Suasana dan kondisi perkembangan Covid-19 di seluruh Indonesia, khususnya Pulau Jawa sangat mengkhawatirkan dalam pekan terakhir ini.
Agar Kota Balikpapan, Kalimantan Timur tak mengalami lonjakan yang mencemaskan, Pemkot melaksanakan tes acak rapid antigen bagi pendatang di Bandara SAMS, Balikpapan, Senin (21/6/2021).
“Apapun yang dilakukan pemerintah, tapi jika masyarakat tak patuh, maka semua akan sia-sia,” ujar Wali Kota Balikpapan, H Rahmad Mas’ud SE ME di hadapan awak media.
Hari ini (Senin) Kota Balikpapan mencatat 63 warga yang terpapar. “Jangan sampai Kota kita (Balikpapan) makin terpapar, seperti di Pulau Jawa,” tegasnya, seraya menambahkan tes acak rapid antigen di bandara sebagai pencegahan, agar pendatang tak makin menambah jumlah paparan pandemi.
Sejumlah Fasum (Fasilitas Umum) ditutup selama 14 hari, seperti Taman 3 Generasi, Taman Bekapai, Lapangan Merdeka, sejumlah kolam renang dan lainnya.
Rahmad Mas’ud yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan dr Andi Sri Juliarty dan Forkopimda sangat mengharapkan warga tetap mematuhi dan tak abai dengan protokol kesehatan (prokes).
Kepala DKK menyebutkan, ada 10 anak dan 8 ibu yang terpapar, sehingga para orang tua diimbau tak mengajak anak-anak mereka keluar rumah, seperti menghadiri acara resepsi atau lainnya, begitu juga dengan para lansia (lanjut usia) dan usia 18 tahun yang rentan dan banyak terpapar.*