Kaltimku.id, BALIKPAPAN — Kasus pencabulan terhadap para santri yang terjadi di bumi Nusantara tak hanya merebak di belahan Pulau Jawa, namun juga terjadi di sebuah pondok pesantren di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim).
Wali Kota Balikpapan, H Rahmad Mas’ud SE ME di hadapan awak media, Senin (3/1/2022 sangat menyayangkan kejadian pelecehan seksual masih terjadi di Kota ‘Beriman’ yang dipimpinnya sejak 31 Mei 2021.
“Kita sangat sayangkan dan sangat kita sesalkan, apalagi tindak asusila tersebut terjadi di tempat pendidikan yang seharusnya sebagai tempat ?mengayomi, mendidik dan membentuk akhlak dan moral anak-anak kita,” ucap Rahmad.
Rahmad pun menegaskan kalau memang kasus ini sudah ditangani pihak kepolisan, sebaiknya di proses secara hukum, terlebih masalah pelecehan seksual.
“Negara kita ini kan…, negara hukum, proses secara hukum wajib dilakukan dan kita serahkan sama penegak hukum,” tegasnya.
“Kita berharap ini menjadi pembelajaran bagi pondok-pondok pesantren. Kita harus betul-betul mengawasi satu sama lain,” imbuhnya.
“Kalaupun itu terjadi, kita harap jangan sampai terjadi lagi dan jangan sampai ada korban-korban lainnya, cukup sampai di sini saja,” tutup Rahmad Mas’ud.*
Wartawan: Ariel S