Kaltimku.id, PASER – Belum berhentinya badai Covid-19 di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) dan menjadikan diterapkannya Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), tidak sedikit memunculkan dampak ekonomi bagi masyarakat yang terbilang kurang mampu di berbagai daerah.
Untuk membantu meringankan beban ekonomi sehari-hari bagi warga yang terdampak, pemerintah bersama unsur terkait menyalurkan bantuan sosial tersebut. Salah satu bantuan itu diwujudkan di Desa Sungai Tuak Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser.
Di wilayah ini, Sat Binmas melalui Bhabinkamtibmas, Forum RT dan organinasi masyarakat (ormas) setempat mendistribusikan atau menyalurkan bantuan sosial berupa sembako kepada masyarakat yang dinilai memang membutuhkan bantuan ekonomi.
Disalurkannya bantuan sembako tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk membantu meringankan kebutuhan hidup dimasa Covid 19 seperti sekaran ini. Perwujudan bakti sosial yang dilaksanakan pemerintah bersama pihak terkait mendapat sambutan positif dari warga Desa Sungai Tuak.
Kasat Binmas, didampingi Kbo IPDA Iwan Suhariyanto, mengharapan kepada warga untuk tetap melaksanakan apa yang menjadi kebijakan pemerintah dalam mengantisipasi potensi penyebaran Covid 19.
Khususnya penerapan protokol kesehatan (prokes) seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak aman, menghindari kerumunan dan meminimalisasi aktivitas dengan harapan situasi dapat segera terkendali.
Seperti diketahui, warga yang terpapar di Kabupaten Paser cenderung bertambah. Pada Kamis (29/7/2021), kasus terkonfirmasi Covid-19 bertambah 73 kasus, pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 47 orang dan meninggal dunia 1 orang.
Dalam sehari, pasien yang harus masuk dalam perawatan tercatat 25 orang. Angka-angka ini menambah jumlah apa yang sudah terjadi dalam kurun waktu setahun lebih.
Kasus terkonfirmasi Covid-19 berjumlah 5.666 kasus, kesembuhan pasien sebanyak 4.853 orang dan kasus kematian berjumlah 159 orang. Sementara, pasien yang dalam perawatan di wilayah Bupati Fahmi Fadli dan Wabup Syarifah Masitah Assegaf ini, tercatat lebih dari 650 orang.*