Kaltimku.id, DANAU PANGGANG — Masyarakat dua desa di Kecamatan Danau Panggang, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan (Kalsel), berkolaborasi membersihkan gulma tebal bawaan banjir yang menutup alur sungai dan danau sekitar.
“Ada 50-an warga dari Desa Manarap dan Desa Longkong yang turun bergotong royong,” ucap Kepala Desa Longkong, Jailani ketika dikonfirmasi awak media ini, Sabtu (25/12/2021) malam.Jailani melukiskan, pembersihan gulma sangat tebal itu dilakukan sehari penuh dengan istirahat makan siang. Luasan gulma yang dibersihkan sekitar 2,5 hektare dan menutupi alur sungai dari kedua desa ini.
Pembersihan mau tak mau harus dilakukan. Sebab, gulma tebal yang terdiri rumput liar, eceng gondok, ranting kayu dan bambu itu telah menutup alur dan jalur pelayaran perahu nelayan untuk mencari ikan air tawar sebagai pencaharian warga.
Banjir besar yang terjadi di wilayah hulu sungai seperti di HST, HSS, HSU dan sekitarnya turun ke daerah hilir sungai atau kawasan danau dan rawa-rawa. Rendaman banjir di daerah ini sempat menenggelamkan jalan-jalan lingkungan dan sebagian rumah penduduk di desa Longkong, Manarap, Rantau Bujur dan sekitarnya.
Sontak ketika banjir surut, gulma-gulma tebal berpuluh puluh hektare telah menutup alur sungai dan jalur-jalur perahu. Karena itu, warga di daerah perairan ini mau tak mau harus kerja ekstra membersihkan aneka gulma yang menyumbat alur-alur pelayaran warga.*
(JJD, Wartawan Senior Kalimantan)