Warga Teritip Lebih Memilih Berobat ke Samboja, Subari: Ini Tamparan Keras Bagi DPRD dan Pemkot Balikpapan

Kaltimku.id, BALIKPAPAN — Selaku Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Subari menyoroti warga adanya Teritip, Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) yang lebih memilih berobat atau mendapatkan pelayanan di Rumah Sakit di Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) ketimbang di Kota
Balikpapan.

Warga yang lebih memilih berobat ke Samboja, tambah Subari, merupakan tamparan keras bagi Pemerintah, baik bagi DPRD Kota Balikpapan maupun Pemkot Balikpapan.

Bacaan Lainnya

“Ini pastinya tamparan keras untuk kita semua, karena warga Balikpapan Timur memang sangat menginginkan keberadaan rumah sakit di daerahnya, tapi belum dipenuhi juga,” ujar dia Kamis (10/11/2022).

Keberadaan RS Kanudjoso dan RS Beriman memang sangat jauh dari tempat warga Teritip, sebab itulah warga setempat sangat memimpikan keberadaan rumah sakit di daerah mereka (Teritip).

Politikus PKS ini menegaskan, kalau Balikpapan Timur seharusnya lebih prioritas untuk dibangunkan rumah sakit, ketimbang daerah lain. Subari pun memiliki kenangan pahit tentang keinginan adanya rumah sakit di Balikpapan Timur.

“Saya dulu pernah punya kenangan pahit, dimana adik ipar saya berobat di Puskesmas Lamaru, kemudian dirujuk ke rumah sakit, tapi akhirnya dalam perjalanan meninggal dunia,” ucap Subari mengenang.

“Saya menilai Balikpapan Barat sebenarnya belum terlalu mendesak untuk keberadaan rumah sakit, karena akses menuju rumah sakit yang ada jaraknya juga tidak terlalu jauh. Apalagi saat ini lahannya masih bermasalah,” urainya.

Balikpapan Timur, tambahnya, lebih siap untuk dibangunkan rumah sakit, karena lahan di sana lebih siap digunakan, salah satunya bisa memanfaatkan lahan pembangunan Sirkuit Balikpapan.

Subari kembali mengulang pernyataannya, adalah tamparan keras bagi DPRD dan Pemkot Balikpapan. “Kenapa…, kalau segi fasilitas kesehatan, rumah sakit Balikpapan lebih lengkap. Kalau warga harus berobat ke Samboja seperti ini, seharusnya kita malu,” tukasnya.*

Pos terkait