Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Perlahan-lahan pasien akibat serangan virus Corona mengalami kesembuhan dan perawatan/isolasi di beberapa tempat semakin berkurang. Akhirnya, wilayah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), bisa bergabung dengan Kabupaten Kutai Barat (Kubar) dan Kota Samarinda di daerah dengan risiko sedang Covid-19 atau zona kuning.
Berdasarkan Infografis Satuan Tugas (Satgas) Covid-19/Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikapapan pada Rabu (27/10/2021), pasien yang menjalani perawatan di wilayah Wali Kota H Rahmad Mas’ud ini, sudah dibawah 50 pasien, tepatnya tersisa 48 orang.
Karena itu, kota “Bersih Indah Aman dan Nyaman” (Beriman) ini, bisa meninggalkan daerah membara atau zona merah alias daerah dengan kasus Covid-19 sangat tinggi. Pasalnya, selama ini Balikpapan belum bisa meninggalkan zona merah.
“Semoga tidak ada lagi warga yang terpapar Covid-19, khususnya di daerah Kota Balikpapan,” harap salah seorang warga yang sedang mengantre bahan bakar minyak (BBM) di SPBU, kawasan Jalan MT Haryono, saat ada kesempatan berbicang soal penyebaran Covid-19 kepada pengantre lain.
Ke 48 pasien yang masih menjalani isolasi itu datang dari enam kawasan kecamatan di Balikpapan, seperti Kecamatan Balikpapan Tengah ada 15 pasien, Utara 13 orang, Selatan 8 pasien, Balikpapan Barat 6 orang, Timur 4 pasien dan Kecamatan Balikpapan Kota ada 2 pasien.
Seluruh pasien yang datang dari 6 kecamatan ini, diantaranya ada yang menjalani perawatan di beberapa rumah sakit dan mengikuti isolasi mandiri (isoman), baik di Embarkasi Haji Batakan Balikpapan Timur maupun tempat-tempat lainnya.
Kota “Beruang Madu” ini juga ketambahan 3 kasus terkonfirmasi positif Covid-19, sehingga jumlahnya selama kurun waktu kurang lebih 20 bulan atau setahun lebih menjadi 38.232 kasus.
Selain itu, ketambahan 7 kesembuhan pasien, sehingga jumlahnya 36.309 orang dan ketambahan seorang pasien meninggal dunia, sehingga jumlahnya menjadi 1.875 kasus kematian.
Infografis Satuan Tugas (Satgas) Covid-19/Dinas Kesehatan Balikapapan mencatat, pertanggal 27 Oktober 2021, jumlah masyarakat yang sudah mengikuti vaksinasi sebanyak 526.855 orang. Jumlah ini dibagi dua bagian, yakni dalam tahap 1 (pertama) sebanyak 69,03 persen dan tahap 2 (kedua) sudah 45,00 persen.*
